PDRB NTB 2024 Tembus Rp 44,84 Triliun, Sektor Pertanian Jadi Penyumbang Utama

Rabu, 5 Februari 2025 - 23:46 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pertumbuhan Ekonomi NTB Tahun 2024 Mencapai 5,30 Persen.( Foto: Lombokini.com/BPS Provinsi NTB).

Pertumbuhan Ekonomi NTB Tahun 2024 Mencapai 5,30 Persen.( Foto: Lombokini.com/BPS Provinsi NTB).

LOMBOKINI.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengumumkan bahwa perekonomian NTB pada tahun 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,30 persen (year-on-year) dibandingkan tahun 2023.

Pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi terjadi pada Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian, yaitu sebesar 11,66 persen. Sementara itu, dari sisi pengeluaran, komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT (Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga) mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 11,26 persen.

Kepala BPS Provinsi NTB, Drs. Wahyudin, menyampaikan hal tersebut dalam rilis berita resmi statistik di Aula Tambora BPS NTB, Rabu, 5 Februari 2025.

“Ekonomi NTB tahun 2024 mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun 2023,” kata Wahyudin.

Baca Juga :  Rahayu Saraswati Kembali Didorong Pimpin TIDAR, Dukungan NTB Menguat

Lebih lanjut, Wahyudin menjelaskan bahwa perekonomian NTB pada Triwulan IV-2024, berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku, mencapai Rp 44,84 triliun.

Sementara itu, PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 26,73 triliun. Namun, secara quarter-to-quarter (q-to-q), ekonomi NTB pada Triwulan IV-2024 mengalami kontraksi sebesar 4,97 persen.

Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Industri Pengolahan mengalami kontraksi terdalam sebesar 15,96 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami kontraksi tertinggi sebesar 40,61 persen.

Secara year-on-year (y-on-y), ekonomi NTB pada Triwulan IV-2024 juga mengalami kontraksi sebesar 0,50 persen dibandingkan Triwulan IV-2023.

Baca Juga :  Dukungan Meluas, Suhaedi Siap Pimpin PWI NTB Periode 2025-2029

Lapangan usaha pertambangan dan penggalian mengalami kontraksi terdalam sebesar 16,84 persen, sementara komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami kontraksi terdalam sebesar 41,43 persen.

Kepala Biro Ekonomi Setda NTB, Drs. H. Lalu Wirajaya Kusuma, mengatakan bahwa sektor pertanian, pertambangan, perdagangan, dan konstruksi menjadi penyumbang terbesar dalam pertumbuhan ekonomi NTB.

“Sektor pertanian menyumbang 20 persen bagi pertumbuhan ekonomi. Kita harus memperkuat kolaborasi untuk menjaga produksi pertanian tetap stabil,” harapnya.

Meskipun terjadi kontraksi pada triwulan terakhir tahun 2024, perekonomian NTB secara keseluruhan masih menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. ***

Berita Terkait

Pemerintah Diminta Perbaiki Irigasi dan Kelola Potensi Laut NTB agar Masyarakat Makmur
Laskar Prabowo 08 NTB Dorong Pertanian dan Perikanan Go Global
112 Atlet Lotim Berjuang di Bali Seven International, Swadaya Orang Tua Bikin Ketua Askab PSSI Terharu
Dukungan Meluas, Suhaedi Siap Pimpin PWI NTB Periode 2025-2029
HIMALO Akan Perkenalkan Tradisi Adat Sasak di TMII
Gubernur NTB Tandatangani Nota Kesepakatan RPJMD 2025-2029, Fokus pada Kemiskinan dan Pariwisata Dunia
Rahayu Saraswati Kembali Didorong Pimpin TIDAR, Dukungan NTB Menguat
60 Persen Pajak Kendaraan Masuk ke Kas Daerah Lombok Timur, Capai Rp 84 Miliar di 2025

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 23:38 WITA

Laskar Prabowo 08 NTB Dorong Pertanian dan Perikanan Go Global

Minggu, 13 April 2025 - 14:39 WITA

Genealogi Keterjajahan dan Kesengsaraan Sasak

Jumat, 11 April 2025 - 15:05 WITA

Rahayu Saraswati Kembali Didorong Pimpin TIDAR, Dukungan NTB Menguat

Selasa, 8 April 2025 - 23:48 WITA

Prabowo dan Megawati Bahas Masa Depan Indonesia dalam Pertemuan Empat Mata

Sabtu, 5 April 2025 - 23:04 WITA

Mantan Bupati Lombok Timur Ali BD Tekankan Reformasi Tata Kelola Pemerintahan

Selasa, 25 Maret 2025 - 17:27 WITA

Rachmat Hidayat Pastikan Dwifungsi ABRI Tidak Kembali setelah Revisi UU TNI

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:13 WITA

DPRD Lotim Soroti Pentingnya Angka Kemiskinan Ekstrem dalam RPJMD 2025-2030

Selasa, 11 Maret 2025 - 15:13 WITA

DPRD Lombok Timur Sebut Indikator Inflasi Lotim Tidak Akurat, Ini Penjelasannya

Berita Terbaru