LOMBOKINI.com – Sebagai rangkaian perayaan 9 tahun berdirinya Program Studi Pendidikan Sosiologi, pada Senin 27 Juni 2023 di gedung Dome, Universitas Mataram menggelar kuliah umum dengan tema “Dimensi Sosial Problem Pembangunan Sumber Daya Manusia di NTB”. Acara tersebut mengangkat beberapa sub tema penting seperti Pendidikan, Kesehatan, Konflik Sosial, dan Pariwisata.
Untuk memberikan wawasan mendalam, panitia penyelenggara mendatangkan pemateri utama dari Universitas Pertahanan RI, Dr. Ichsan Malik, seorang fasilitator perdamaian yang telah berpengalaman dalam menyelesaikan berbagai konflik nasional dan internasional, termasuk konflik di Poso, Maluku, Afganistan, Bosnia, dan Korea Utara. Selain itu, Dr. Ichsan Malik juga aktif mengisi seminar-seminar tentang konflik dan perdamaian di berbagai negara.
Selain Dr. Ichsan Malik, acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Barat, Dr. Aidy Furqan, yang mewakili Pj Gubernur NTB yang berhalangan hadir karena menghadiri panggilan dari Presiden Joko Widodo ke Istana Negara.
Dekan FKIP Universitas Mataram, Drs. Lalu Zulkifli, Ph.D, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang diraih oleh Prodi Pendidikan Sosiologi, terutama dalam meraih predikat program studi unggul dari Lamdik.
“Hal ini didapat atas jerih payah dan koordinasi serta kerja sama yang baik dengan pihak-pihak terkait, karena tidak mudah untuk melewati proses asesmen yang memiliki standar sangat tinggi,” ujarnya.
Dr. Aidy Furqan, dalam materinya, menekankan pentingnya korelasi antara kualitas pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.
Dia juga memperkenalkan program SMA Plus, yang memungkinkan peserta didik mengikuti kuliah secara fleksibel, bahkan dari luar negeri. Program ini telah berjalan sejak tahun 2021 dengan masa studi dua tahun dan pertemuan dua kali setiap minggunya.
“Pembangunan sumber daya manusia tidak akan terlepas dari tiga aspek utama: pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Pendidikan menjadi pondasi awal, sehingga jika masyarakat sudah cerdas, maka memperhatikan kesehatan dan meningkatkan perekonomian akan lebih mudah dilakukan,” kata Aidy.
Dr. Ichsan Malik, dalam sesinya, membahas tentang pentingnya perdamaian dalam pembangunan SDM. Menurutnya, konflik dapat disebabkan oleh perbedaan kepentingan, ras, identitas, dan kegagalan relasi antar manusia.
Dia menjelaskan jenis-jenis kekerasan yang muncul akibat konflik, serta membedakan antara damai negatif dan damai positif.
“Perdamaian negatif adalah hilangnya sumber-sumber kekerasan, sedangkan damai positif terjadi ketika sistem sosial-politik berjalan dengan baik, pertahanan yang optimal, penghormatan HAM, dan terwujudnya prinsip keadilan pada semua sistem,” paparnya.
Acara kuliah umum ini ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan berupa plakat dan buku karangan dosen-dosen Pendidikan Sosiologi Universitas Mataram kepada Dr. Ichsan Malik, yang juga memberikan dua buah buku karangannya tentang konflik dan perdamaian.***
Penulis : Ong