Kemenkes RI Luncurkan Program ILP di Lombok Timur

- Penulis Berita

Jumat, 26 Juli 2024 - 06:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peluncuran ILP ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Penjabat Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taofik, didampingi oleh dr. Maria Endang Sumiwi. (foto: ong)

Peluncuran ILP ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Penjabat Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taofik, didampingi oleh dr. Maria Endang Sumiwi. (foto: ong)

LOMBOKINI.com – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) meluncurkan program Integritas Layanan Primer (ILP) di Puskesmas Kabupaten Lombok Timur pada Kamis, 25 Juli 2024.

Acara ini berlangsung di halaman Kantor Dinas Kesehatan Lombok Timur dan dihadiri oleh Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, dr. Maria Endang Sumiwi.

Peluncuran ILP ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Penjabat Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taofik, didampingi oleh dr. Maria Endang Sumiwi dan Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Dr. Pathurrahman, beserta pejabat lainnya.

Uniknya, peluncuran ILP dilakukan secara serentak di 35 Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur. Meskipun baru resmi diluncurkan, program ini sebenarnya telah diimplementasikan sebelumnya di berbagai fasilitas kesehatan.

Implementasi ILP ini mencakup integrasi layanan di Puskesmas, Pustu, dan Posyandu, dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan.

Baca Juga :  Pj Bupati Lombok Timur Terima Rencana Induk DTW Cemara Siu dari Menparekraf

Dr. Pathurrahman menjelaskan bahwa ILP merupakan salah satu pilar transformasi kesehatan yang difokuskan pada pemenuhan kebutuhan kesehatan berdasarkan siklus hidup.

“Misalnya, ibu hamil, kita harus tahu apakah dia menderita penyakit tertentu selama kehamilannya. Sistem sebelumnya tidak mampu mendeteksi hal ini,” jelasnya.

Transformasi ini bertujuan untuk mempercepat perubahan sistem pelayanan kesehatan. Kementerian Kesehatan telah menetapkan enam transformasi, dengan ILP sebagai transformasi pertama dalam layanan primer.

Kini, Puskesmas tidak lagi memisahkan layanan berdasarkan program tertentu, seperti TBC atau malaria, tetapi berintegrasi dalam satu sistem yang lebih holistik.

Sistem baru ini memungkinkan deteksi dini penyakit melalui klasterisasi dan skrining pasien di Puskesmas. Meskipun proses skrining memakan waktu lebih lama, hasilnya menunjukkan bahwa pasien merasa lebih puas karena mendapat informasi lengkap tentang kondisi kesehatannya.

Baca Juga :  Diduga ada Mafia yang Mainkan Harga Tembakau, KSPN NTB Ancam Kerahkan Massa Tutup Paksa Gudang Tembakau di Lombok

Di tingkat desa, Pustu dan Polindes yang sebelumnya beroperasi secara terpisah kini akan bekerja sama. Informasi dari Puskesmas mengenai kondisi pasien, seperti ibu hamil, akan diteruskan kepada petugas Pustu untuk kunjungan rumah. Kader Posyandu juga diharapkan berperan aktif dalam sistem ini.

Dr. Pathurrahman, menekankan pentingnya kerjasama antarprofesi dalam pelayanan kesehatan. “Kerjasama antarprofesi jauh lebih efektif daripada bekerja sendiri-sendiri,” katanya.

Dia menambahkan bahwa tantangan terbesar adalah mengubah mindset tenaga kesehatan yang sudah terbiasa dengan sistem lama.

Setelah peluncuran, dr. Maria Endang Sumiwi mengunjungi Puskesmas Selong dan Pustu yang telah menerapkan ILP, untuk melihat langsung implementasi program ini.

Program ILP diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Lombok Timur dan menjadi model bagi daerah lain di Indonesia.***

Penulis : Ong

Berita Terkait

Besok Debat Pertama Lima Paslon Pilkada Lombok Timur 2024, Ini Lokasinya
Syamsurrijal Harap FWMO Jadi Wadah Pilar Keempat Demokrasi yang Kokoh
Luthfi-Wahid Sebut Lotim Punya Sumber Daya Melimpah untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Puncak Musim Kemarau, Harga Cabai di Lombok Timur Merangkak Naik
Pj Bupati Lombok Timur Terima Rencana Induk DTW Cemara Siu dari Menparekraf
Diduga ada Mafia yang Mainkan Harga Tembakau, KSPN NTB Ancam Kerahkan Massa Tutup Paksa Gudang Tembakau di Lombok
Pj Gubernur Hassanudin : Deklarasi Netralitas ASN Pilkada Serentak 2024 untuk Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Pilkada Serentak 2024, Pemkab Lotim Gelar Deklarasi Netralitas ASN, Kades dan Perangkat Desa

Berita Terkait

Selasa, 29 Oktober 2024 - 10:44 WIB

Besok Debat Pertama Lima Paslon Pilkada Lombok Timur 2024, Ini Lokasinya

Senin, 28 Oktober 2024 - 22:30 WIB

Syamsurrijal Harap FWMO Jadi Wadah Pilar Keempat Demokrasi yang Kokoh

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 11:30 WIB

Direktur Eksekutif Charta Politika Bantah Telah Lakukan Survei di Pilkada Lombok Timur 2024

Kamis, 17 Oktober 2024 - 20:59 WIB

Cawabup Abdul Wahid Kukuhkan Kordes dan Kordus Kecamatan Montong Gading

Selasa, 15 Oktober 2024 - 23:35 WIB

Puncak Musim Kemarau, Harga Cabai di Lombok Timur Merangkak Naik

Selasa, 15 Oktober 2024 - 22:09 WIB

Pj Bupati Lombok Timur Terima Rencana Induk DTW Cemara Siu dari Menparekraf

Selasa, 15 Oktober 2024 - 12:30 WIB

Diduga ada Mafia yang Mainkan Harga Tembakau, KSPN NTB Ancam Kerahkan Massa Tutup Paksa Gudang Tembakau di Lombok

Jumat, 4 Oktober 2024 - 11:53 WIB

Pj Gubernur Hassanudin : Deklarasi Netralitas ASN Pilkada Serentak 2024 untuk Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

Berita Terbaru

Tuang Guru Bajang (TGB) Dr. H. Muhammad Zainul Majdi. (Foto: Lombokini.com/Istimewa).

Nasional

Bukan Politis, Ini Alasan TGB Mundur dari Perindo

Sabtu, 2 Nov 2024 - 16:49 WIB

Kiprah P3PD Memajukan Desa Diapresiasi Pemprov NTB. (Foto: LOMBOKINI.com/ntbprov.go.id).

Berita

Kiprah P3PD Memajukan Desa Diapresiasi Pemprov NTB

Sabtu, 2 Nov 2024 - 09:10 WIB