LOMBOKINI.com – Ketua Asosiasi Pengusaha Pendaki Rinjani (APPR), Hamka Abdul Malik, mendukung penuh pihak Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) yang menegakkan aturan secara tegas.
Ia meminta TNGR menindak tegas pelaku usaha yang memaksa pendakian ilegal dan melanggar regulasi.
“Kami meminta Taman Nasional bertindak tegas terhadap pelaku usaha yang memaksa pendakian ilegal. Jangan sampai terjadi tumpang tindih atau tekanan dari kelompok tertentu. TNGR harus tegas menegakkan aturan agar tidak menciptakan preseden buruk dan mewujudkan Rinjani sebagai destinasi wisata premium berkelanjutan,” tegas Hamka.
APPR mendorong Pemerintah Lombok Timur mengelola pintu pendakian Sembalun secara mandiri untuk memberdayakan pengusaha lokal.
Selain itu, APPR mendesak TNGR memberikan sanksi tegas dan adil kepada semua pelanggar aturan tanpa tebang pilih.
“Kami berharap Pemerintah Lombok Timur mewujudkan pengelolaan mandiri pintu pendakian Sembalun guna memberdayakan pengusaha lokal,” ujarnya menyikapi tuntutan Solidaritas Masyarakat Peduli Sembalun (SMPS), pada Rabu 9 April 2025.
Dia menekankan TNGR juga harus segera menindak pelanggar aturan tanpa diskriminasi. Jangan sampai ada yang ditindak, sementara yang lain dibiarkan karena tekanan.
Solidaritas Masyarakat Peduli Sembalun dan dukungan APPR menjadi catatan penting bagi Pemerintah Daerah dan TNGR.
Keduanya harus segera mengambil langkah konkret menata pengelolaan wisata Gunung Rinjani agar berkualitas, berkelanjutan, dan memberikan manfaat adil bagi masyarakat, khususnya di Sembalun.***
Penulis : Najamudin Anaji
Editor : Najamudin Anaji