LOMBOKINI.com – Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur (Lotim) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) segera menggelar operasi pasar cabai untuk menekan kenaikan harga yang memicu inflasi. Champion Cabe turut serta sebagai mitra strategis dalam kegiatan yang mereka mulai besok.
Kepala Dinas Pertanian Lotim, Lalu Fathul Kasturi, menegaskan bahwa cabai termasuk salah satu komoditas utama yang menyumbang inflasi di Nusa Tenggara Barat, khususnya Lombok Timur.
“Kami akan memulai operasi pasar besok bersama TPID dan Champion Cabe,” ujarnya kepada media, Selasa, 22 April 2025.
Mereka menargetkan mendistribusikan 500 kilogram cabai setiap operasi, meskipun jumlahnya bisa mereka sesuaikan dengan ketersediaan.
Kasturi juga mendorong masyarakat dan petani untuk memanfaatkan lahan kosong, seperti pekarangan rumah dan pematang sawah, guna menanam cabai dan komoditas berinflasi tinggi.
“Pak Bupati mengarahkan kami agar memanfaatkan lahan ini untuk ketahanan pangan. Misalnya, dari satu hektare sawah, lima persennya berupa pematang yang bisa kita tanami,” jelasnya.
Sebagai tindak lanjut, Dinas Pertanian akan menggandeng TP PKK dan Dinas Ketahanan Pangan dalam program pemanfaatan pekarangan sebelum memperluasnya ke instansi lain.
“Kami melakukan ini untuk mengantisipasi kerusakan panen akibat cuaca. Masyarakat bisa mengandalkan hasil pekarangan,” pungkas Kasturi. ***