LOMBOKINI.com – Baru-baru ini, Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menjadi sorotan para pecinta kuliner dan peneliti alam setelah tim peneliti berhasil menemukan spesies jamur langka yang sangat bernilai, yaitu Jamur Morel (Morchella aff. deliciosa).
Jamur ini terkenal karena keunikan dan cita rasanya yang lezat, serta kandungan antioksidan yang tinggi sebagai anti kanker.
Jamur Morel, atau Morchella aff. deliciosa, adalah spesies jamur edible yang memiliki harga tinggi di pasar internasional. Jamur ini umumnya hanya tumbuh di musim-musim tertentu dan ditemukan di dinding tanah serta lateral yang sejajar dengan permukaan tanah.
Ternyata, keberadaannya juga dapat ditemukan di ketinggian sekitar 1500 mdpl di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.
Tim peneliti dari TNGR bekerja sama dengan Tim Peneliti dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Bogor, melakukan penelitian mendalam terhadap Jamur Morel yang ditemukan di Gunung Rinjani.
Hasil penelitian mengejutkan bahwa morel yang ada di daerah ini merupakan spesies Morchella crassipes, satu-satunya morel yang ditemukan pertama kali di hutan tropis Indonesia. Sebelumnya, jenis jamur Morel hanya diketahui tumbuh di daerah beriklim temperate.
Dengan penemuan ini, peneliti berharap dapat mengembangkan media tumbuh yang tepat untuk membudidayakan Jamur Morel di lapangan.
Apabila pengembangan ini berhasil, masyarakat di lingkar TNGR berpotensi untuk melakukan budidaya jamur ini secara lebih luas.
Oleh karena itu, tim peneliti telah mengajukan perlindungan sumberdaya genetik Jamur Morel dalam bentuk Hak Paten Jamur Morel kawasan TNGR ke Dirjen HAKI.
Kepala TNGR, Dedy Asriady, menyampaikan bahwa penemuan ini merupakan tonggak bersejarah bagi kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani dan Indonesia secara keseluruhan.
“Kami berharap penemuan jamur langka ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar melalui potensi pengembangan budidaya jamur Morel, sehingga dapat memberikan nilai ekonomi yang signifikan,” ucapnya, kepada media, Sabtu, 22 Juli 2023.
Sementara itu, para pecinta kuliner juga antusias menyambut penemuan ini. Jamur Morel dikenal dengan tekstur yang unik dan cita rasa yang istimewa, membuatnya menjadi incaran para koki profesional dan penggemar kuliner.
Dengan kehadiran Jamur Morel yang diproduksi secara lokal, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor dan mendukung industri kuliner Indonesia. Harapan semua pihak adalah perlindungan dan pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana.
“Alam bukan hanya warisan nenek moyang kita, tetapi juga ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang harus dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang,” tegas Dedy.
Penemuan ini juga, membuka pintu baru untuk potensi penelitian dan pengembangan lebih lanjut di bidang lingkungan dan kuliner.
“Semoga, upaya konservasi dan pengembangan Jamur Morel ini dapat memberikan manfaat positif bagi kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. (*)
Penulis : Ong
Editor : Redaksi