Kemenkeu Jadikan Indeks Ekonomi Sebagai Kompas Kebijakan Hingga 2033

Jumat, 12 September 2025 - 16:05 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (Foto: Lombokini.com/Tamrin).

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (Foto: Lombokini.com/Tamrin).

LOMBOKINI.comKementerian Keuangan (Kemenkeu) memanfaatkan instrumen leading economic index untuk memetakan arah perekonomian Indonesia dalam tujuh hingga sepuluh tahun mendatang. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan indeks ini menjadi dasar penyusunan kebijakan fiskal yang tepat sasaran.

“Leading economic index berfungsi sebagai kompas. Kami dapat mendeteksi sinyal perubahan lebih dini sehingga mampu mengarahkan kebijakan fiskal untuk pertumbuhan jangka panjang,” jelas Purbaya dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat 12 September 2025.

Baca Juga :  Asosiasi Ojol Tuding Pertemuan dengan Wapres Gibran Janggal dan Penuh Rekayasa

Pemerintah menargetkan penguatan ekonomi berkelanjutan hingga 2033 melalui pemanfaatan indeks tersebut. Periode ini dinilai sebagai momen penting dimana generasi muda akan menentukan arah perekonomian nasional.

“Melalui pemanfaatan data yang optimal, generasi muda akan menentukan arah ekonomi yang kita bangun sekarang,” tegasnya.

Kebijakan ini melibatkan sinergi lintas sektor mencakup pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha, dan masyarakat. Purbaya menekankan peran vital generasi muda dalam menjalankan kebijakan ekonomi melalui kreativitas dan inovasi.

Baca Juga :  Mendagri Instruksikan Pemda Kaji Ulang Kenaikan Pajak dan NJOP

Kemenkeu berkomitmen menjaga transparansi dan konsistensi dalam penggunaan leading economic index sebagai dasar analisis yang akuntabel. Pemerintah optimis periode tujuh hingga sepuluh tahun ke depan akan menjadi titik balik menuju ekonomi Indonesia yang lebih tangguh dan berkelanjutan. ***

Penulis : Tamrin

Editor : Najamudin Anaji

Berita Terkait

Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Pemotongan TKD, Bahas Tambahan Dana ke Daerah
Presiden Prabowo Lantik Empat Menteri dan Wakil Menteri, Bentuk Kementerian Baru
Asosiasi Ojol Tuding Pertemuan dengan Wapres Gibran Janggal dan Penuh Rekayasa
TGB Minta Pemimpin Jaga Ucapan, Jangan Menyakiti Hati Rakyat
PB NWDI Serukan Tolak Anarkisme, Jaga Ketertiban, dan Perbanyak Doa untuk Bangsa
Ayah Affan Minta Masyarakat Menahan Diri: Cukup Anak Saya yang Jadi Korban
Ketua DPR RI Puan Maharani Sampaikan Duka, Minta Maaf, dan Janji Awasi Penyidikan Tewasnya Pengemudi Ojol Affan Kurniawan
Menteri Agama Mendoakan Pengemudi Ojol yang Wafat sebagai Syuhada dan Desak Penegakan Hukum

Berita Terkait

Jumat, 12 September 2025 - 23:49 WITA

Pemuda Puncak Jeringo Kecewa, Menteri Transmigrasi Abaikan Aspirasi Warga

Jumat, 12 September 2025 - 18:30 WITA

Menteri Transmigrasi Usung Konsep ‘Emas Baru’ untuk Pacu Kemajuan Lombok Timur

Jumat, 12 September 2025 - 15:16 WITA

Lebih dari 30 Ribu Peserta Ramaikan Pawai Pertama Hultah Akbar NWDI Ke-90

Jumat, 12 September 2025 - 13:07 WITA

Baznas Lombok Timur Salurkan Bantuan untuk Anak Asuh 99 LKSA

Jumat, 12 September 2025 - 12:22 WITA

Polisi Ringkus Pelaku Penganiayaan Tawuran Malam Tahun Baru di Keruak

Kamis, 11 September 2025 - 22:47 WITA

Pemkab Lotim Pangkas Anggaran Seremonial, Alihkan ke Pendidikan dan Kesehatan

Kamis, 11 September 2025 - 18:11 WITA

Bupati Iron: ‘Monitoring Lemah, Peringkat MCP Kita Anjlok’

Rabu, 10 September 2025 - 23:24 WITA

Pemkab Lombok Timur Gandeng Orang Tua dan IPARI Perkuat Perlindungan Anak

Berita Terbaru

Hadiri dan Sukseskan Hultah Akbar NWDI ke-90 dan Haul ke-28 Maulana Syaikh di Pancor, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Ahad 14 September 2025. (Foto: Lombokini.com/Tangkapan Layar).

Khazanah

Kenapa Datang ke Hultah NWDI

Jumat, 12 Sep 2025 - 23:53 WITA