LOMBOKINI.com – Banjir bandang melanda Kabupaten Bima, Provinsi NTB, di dua kecamatan di Kabupaten Bima, yakni Kecamatan Wera dan Kecamatan Ambalawi, pada Ahad, 2 Februari 2025. Hingga saat ini, enam warga dilaporkan hilang, dan dua orang ditemukan tewas akibat bencana tersebut.
Kepala Dinas Sosial NTB, Ahsanul Khalik, mengonfirmasi bahwa dua korban jiwa telah ditemukan. Selain itu, sejumlah sarana vital, termasuk jembatan penghubung menuju Wera, putus dan rusak parah, mengakibatkan aktivitas transportasi di wilayah tersebut lumpuh total.
Enam warga dari Nanga Wera masih belum ditemukan. Data yang dihimpun Lombokini.com, dua korban yang ditemukan tewas adalah Burhan (40), warga Nunggi, yang meninggal akibat tertimbun tanah longsor, dan Hermawati (40), warga Wora, yang tewas terseret arus banjir bandang.
Pencarian terhadap korban yang hilang masih terus dilakukan oleh aparat terkait, termasuk Tim Tagana, BPBD, TNI, Polri, Tim SAR, dan SatPol PP, bersama warga setempat.
Khalik menambahkan bahwa bantuan logistik dari Dinas Sosial NTB telah dikirim ke Wera, Bima, khususnya untuk warga yang terdampak. Tim assesment juga telah diterjunkan untuk mengevaluasi kebutuhan korban.
Selain itu, anggota Tagana telah dikerahkan untuk menghitung kebutuhan pangan warga di lokasi bencana. Bagi korban yang meninggal, akan diberikan santunan kepada ahli waris oleh Kementerian Sosial.
Menurut laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Tagana Kabupaten Bima, banjir bandang dan tanah longsor terjadi akibat tingginya curah hujan di Bumi Mbojo.
Bencana ini menimbulkan dampak serius bagi masyarakat setempat, dan upaya penanganan serta pemulihan masih terus dilakukan oleh berbagai pihak. ***