Tabungan Siswa SDN 2 Kalijaga Digunakan Bangun Gedung Belajar Disoroti, Begini Respons Ketua Komite

Jumat, 28 Juni 2024 - 20:45 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ALPA Lombok Timur menyampaikan orasi di depan Kantor Dinas Dikbud. (www.lombokini.com)

ALPA Lombok Timur menyampaikan orasi di depan Kantor Dinas Dikbud. (www.lombokini.com)

LOMBOKINI.com – Tabungan siswa SDN 2 Kalijaga, Kecamatan Lenek, mendapat sorotan Aliansi Pemuda Aktivis (ALPA) Lombok Timur. Pasalnya, digunakan untuk kepentingan pembangunan gedung belajar.

Ketua Umum AlPA Lombok Timur, Hadi Tamara mengatakan, tabungan siswa tersebut dipergunakan tanpa kesepakatan wali murid. Hingga saat ini, belum dikembalikan.

“Kuat dugaan telah terjadinya suatu tindak pidana yang mengarah ke Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan,”katanya, usai orasi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), pada Kamis 27 Juni 2024.

Hadi menjelaskan, dalam aturan, pembangunan Fisik (gedung kelas) jelas dibebankan ke Pemerintah melalui Dana Alokasi Khusus yang bersumber dari APBN maupun APBD.

Tertuang juga pada Pasal 181 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2010, menyebutkan Pendidik dan Tenaga kependidikan, baik perseorangan maupun kolektif, dilarang melakukan pungutan kepada peserta didik baik secara langsung maupun tidak langsung yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

Baca Juga :  SIW Bongkar Kegagalan Sistemik BUMD Lombok Timur: Korupsi, Manajemen Buruk, hingga Krisis Kepercayaan

“Kuat dugaan kalau Tindakan Oknum di SD Negeri 2 tersebut yang tidak mengembalikan tabungan murid, masuk ke ranah dan unsur Penggelapan sesuai dengan ketentuan Pasal 372 KUHP,”ujarnya.

Dengan demikian, Hadi meminta Oknum tersebut dipecat dari jabatannya. “Pecat oknum tersebut, karena menggelapkan tabungan siswa,”cetusnya.

Sementara Ketua Komite, SDN 2 Kalijaga, Zaenudin Aji ,membantah dugaan penggelapan tabungan siswa. Ia mengatakan, tabungan siswa tersebut dipinjam atas persetujuan wali murid.

“Sebelum digunakan, kami melakukan musyawarah dengan wali murid, lebih banyak setuju tabungan anaknya dipinjamkan ke sekolah untuk membabgun ruang belajar,”tutur Zaenudin.

“Ada juga yang tidak setuju, tapi kan kami ikuti suara terbanyak,”tambahnya.

Zaenudin menuturkan, sebelum jalannya aksi demonstran, ada oknum bukan dari kalangan wali murid mempiralkan permasalahan penggunaan tabungan siswa SDN 2 Kalijaga melalui media sosial.

Baca Juga :  Bupati Lombok Timur Minta Rekanan Segera Perbaiki Kebocoran Atap PLUT

Viralnya permasalahan penggunaan tabungan siswa ini, lantas dijadikan landasan oleh ALPA Lombok Timur sebagai materi kasi di Dinas Dikbud.

“Oknuk yang mempiralkan itu bukan wali murid SD Negeri 2 Kalijaga, orang luar,”ungkapnya.

Mencuatnya permasalahan ini, ia mengaku telah memgembalikan tabungan siswa yang rencananya dipinjam untuk membangun ruang belajar.

“Sebelum aksi pada Kamis itu, kami sudah kembalikan semua. Uang nya juga belum kami gunakan,”kata Zaenudin.

Dia menambahkan, usai masa aksi di Dinas Dikbud, sebelum ke kantor Bupati Lombok Timur, Kepala Sekolah, perwakilan wali murid, serta tokoh masyarakat berharap berhadapan dengan massa aksi.

“Kami menunggu mereka (massa aksi) di Kantor Dinas Dikbud memberikan informasi sebenarnya, tapi mereka langsung pergi,”tuturnya.***

Penulis : Ong

Berita Terkait

Tabrak Aturan Pusat, Pemerintahan SMART Lotim Dinilai Coba-coba dengan Angkat Stafsus dan Bubarkan BPPD
60 Persen Pajak Kendaraan Masuk ke Kas Daerah Lombok Timur, Capai Rp 84 Miliar di 2025
Wakil Bupati Lepas Tim Satgas Pengawasan Pertambangan di Lombok Timur
Bupati Lombok Timur Kukuhkan 8 Staf Khusus Meski Pemerintah Pusat Larang
SIW Bongkar Kegagalan Sistemik BUMD Lombok Timur: Korupsi, Manajemen Buruk, hingga Krisis Kepercayaan
Bupati Lotim Lantik 34 Kepala Pasar dengan Masa Uji Coba 3 Bulan
Atap Tiga Kelas SDN 6 Batuyang Ambruk karena Konstruksi Rapuh
Dukung Wisata Premium, APPR Minta TNGR dan Pemda Lombok Timur Kelola Rinjani Secara Mandiri

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 21:28 WITA

Dukungan Meluas, Suhaedi Siap Pimpin PWI NTB Periode 2025-2029

Minggu, 13 April 2025 - 14:39 WITA

Genealogi Keterjajahan dan Kesengsaraan Sasak

Jumat, 11 April 2025 - 15:51 WITA

Gubernur NTB Tandatangani Nota Kesepakatan RPJMD 2025-2029, Fokus pada Kemiskinan dan Pariwisata Dunia

Jumat, 11 April 2025 - 15:05 WITA

Rahayu Saraswati Kembali Didorong Pimpin TIDAR, Dukungan NTB Menguat

Rabu, 9 April 2025 - 23:51 WITA

Dukung Wisata Premium, APPR Minta TNGR dan Pemda Lombok Timur Kelola Rinjani Secara Mandiri

Rabu, 9 April 2025 - 23:03 WITA

Sembalun Vs Senaru: SMPS Desak Pemda Keluarkan Regulasi untuk Kelola Mandiri Wisata Rinjani

Rabu, 9 April 2025 - 22:49 WITA

Aliansi Perempuan NTB Tolak Peleburan Dinas P3AP2KB: Kebijakan Gubernur Dinilai Diskriminatif

Rabu, 9 April 2025 - 16:26 WITA

Eksotisme Tanjung Ringgit, Pantai Alami nan Dramatis di Lombok Timur

Berita Terbaru

Syamsuddin Mundur dari Partai Perindo Lombok Timur. (Foto: Lombokini.com).

Politik

Syamsuddin Mundur dari Partai Perindo Lombok Timur

Rabu, 16 Apr 2025 - 19:24 WITA

Suku Sasak 1911 .(Foto: Lombokini.com).

Opini

Genealogi Keterjajahan dan Kesengsaraan Sasak

Minggu, 13 Apr 2025 - 14:39 WITA