Perseteruan di Jalur Pendakian Gunung Rinjani Meminta Tindakan dari Pemda Lotim

Senin, 1 April 2024 - 14:29 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jalur pendakian Gunung Rinjani.(sumber:istimewa)

Jalur pendakian Gunung Rinjani.(sumber:istimewa)

LOMBOKini.com, – Perseteruan Asosiasi Trekking Organize di jalur pendakian Gunung Rinjani antara warga Senaru Kabupaten Lombok Utara (KLU) dengan warga sembalun Lombok Timur (Lotim) menarik perhatian berbagai kalangan. Salah satunya Asosiasi Pengusaha Pendakian Rinjani (APPR) Lotim.

Ketua APPR, Hamka Abdul Malik, mengungkapkan keprihatinannya terhadap ketidakadilan yang dialami oleh pengusaha lokal di kawasan tersebut.

Hamka menegaskan bahwa asosiasi dari Senaru cenderung menutup diri dan mendominasi bisnis pendakian di wilayah tersebut, menyebabkan pengusaha lokal di Sembalun merasa diabaikan dan tidak dihargai.

Baca Juga :  Sky Lancing Lombok Kembali Gelar Kejuaraan Dunia Paralayang PGAWC 2025

“Kami sebagai pengusaha lokal di Sembalun merasa diabaikan oleh asosiasi dari Senaru karena merasa kami tidak memiliki kontribusi terhadap kemajuan dan kesejahteraan kawasan Rinjani,” ujar Hamka dalam konferensi pers kepada beberapa media.

Dalam menanggapi permasalahan ini, Asosiasi Trekking Organize, guide, dan porter Lombok Timur telah bersiap untuk bertindak.

Mereka menekankan pentingnya menyelesaikan konflik ini dengan cepat dan tanpa adanya persaingan egois yang dapat merugikan kawasan pendakian di Rinjani, khususnya di wilayah Sembalun.

Hamka juga menyoroti tanggung jawab Pemerintah Daerah (Pemda) Lotim dalam menyelesaikan masalah ini.

Baca Juga :  Kadispar NTB Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Pengembangan Event Pariwisata

Dia menegaskan perlunya pemerintah untuk turun tangan dan memperjuangkan kepentingan asosiasi-asosiasi lokal di wilayah tersebut dengan mengeluarkan regulasi yang melindungi mereka.

“Pemerintah harus bertindak untuk menyelesaikan persoalan di jalur pendakian Rinjani di wilayah Sembalun serta harus berpihak terhadap kepentingan asosiasi-asosiasi lokal,” tandasnya.

Dengan demikian, ketegangan di jalur pendakian Gunung Rinjani membutuhkan penanganan serius dari pemerintah setempat agar keamanan, kenyamanan, dan keberlangsungan pariwisata di kawasan tersebut tetap terjaga. (lk)

Penulis : Ong

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Sky Lancing Lombok Kembali Gelar Kejuaraan Dunia Paralayang PGAWC 2025
Kadispar NTB Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Pengembangan Event Pariwisata
Kalahkan Bali dan NTT, Empat Event NTB Masuk Karisma Event Nusantara 2025
Jerowaru Gelar Festival Balap Sampan Tradisional untuk Promosikan Pariwisata Pesisir
KNPI Gelar Dialog Publik, Bahas Strategi Pengembangan Pariwisata Lombok Timur
Bale Mangrove: Ekowisata di Lombok Timur yang Menyatu dengan Alam dan Pemberdayaan Masyarakat
Kadispar Lotim: Event Travel Mart, Langkah Strategis Tingkatkan Ekonomi Pariwisata
Lombok Timur Siap Gelar Event Nasional ‘Travel Mart’ untuk Tingkatkan Kunjungan Wisata

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 12:17 WITA

Pengamat: Kebijakan Bupati Lotim dalam Optimalisasi Peningkatan PAD Sudah ‘On the Track’   

Sabtu, 22 Maret 2025 - 10:14 WITA

Safari Ramadan di Suralaga: Wabup Lotim Sampaikan Bantuan Sembako Rp 40 Miliar dan Percepat SK CPNS-PPPK

Jumat, 21 Maret 2025 - 18:33 WITA

Tiga Nama Mengemuka dalam Perebutan Kursi Dirut LPPL Selaparang TV

Kamis, 20 Maret 2025 - 21:28 WITA

Pembagian Sembako di Lombok Timur Dikawal Aparat Penegak Hukum

Kamis, 20 Maret 2025 - 20:40 WITA

Ma’rif: Gedung PLUT Aman, Perbaikan Drainase Segera Dilakukan

Kamis, 20 Maret 2025 - 20:11 WITA

Kabid Koperasi dan UMKM Pastikan Gedung PLUT Lombok Timur Sesuai Standar Teknis

Rabu, 19 Maret 2025 - 20:10 WITA

Pemda Lombok Timur Optimalkan PAD dan Sistem Tahun Jamak untuk Atasi Keterbatasan Anggaran Infrastruktur

Rabu, 19 Maret 2025 - 14:34 WITA

Bupati Lombok Timur Minta Rekanan Segera Perbaiki Kebocoran Atap PLUT

Berita Terbaru

Masjid Kuno Bayan Beleq. (Foto: Lombokini.com/Dok. Pribadi).

Opini

Sasak Terapung di Palung Formalisme Agama

Jumat, 21 Mar 2025 - 14:40 WITA