LOMBOKINI.com – Dalam upaya menyelaraskan pandangan dan langkah strategis, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar rapat analisis dan evaluasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Forkopimda NTB dan berlangsung di Ruang Rapat Anggrek, Setda NTB, pada Rabu, 12 Februari 2025.
Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Lalu Gita Ariadi, yang memimpin rapat tersebut, menegaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk menciptakan kesamaan persepsi dan langkah konkret dalam memaksimalkan program MBG.
“Melalui rapat ini, kita bersinergi untuk memastikan program MBG berjalan sesuai harapan bersama,” ujar Miq Gita, sapaan akrab Sekda NTB.
Miq Gita juga mengungkapkan bahwa NTB telah memiliki Command Center khusus untuk program MBG, serta 38 dapur umum yang tersebar di 10 kabupaten/kota.
“Saat ini, 37 dapur umum aktif menyelenggarakan program MBG setelah satu dapur mengundurkan diri. Kami akan terus memantau kondisi lapangan dengan melakukan kunjungan ke dapur-dapur tersebut,” jelasnya.
Lebih lanjut, Miq Gita menyampaikan bahwa Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian telah mengeluarkan edaran tentang tujuh kegiatan daerah yang harus diprioritaskan, salah satunya adalah program makan bergizi gratis.
“Mendagri menegaskan bahwa partisipasi pemerintah daerah dalam MBG akan meningkatkan elektabilitas dan kesehatan anak,” tambahnya.
Perwakilan Kabinda NTB mengatakan bahwa dari 37 dapur umum yang terdaftar, sebanyak 17 dapur telah menyatakan kesiapan mereka.
“Para pemilik dapur umum masih menggunakan dana pribadi untuk operasional. Oleh karena itu, sinergi dan kolaborasi yang matang sangat diperlukan agar program ini memberikan hasil yang optimal,” ujarnya.
Sekda NTB berharap agar semua pihak dapat segera melakukan akselerasi di lapangan untuk memastikan keberhasilan program MBG.
“Kita harus bergerak cepat dan memastikan semua kebutuhan terpenuhi”, pungkasnya.***