LOMBOKINI.com – Warga Desa Kalijaga Timur, Kecamatan Aikmel, memblokir jalan sepanjang 2,5 kilometer dengan menanam pohon pisang dan membangun blokade menggunakan batang pohon kelapa, Senin 3 November 2025.
Aksi protes ini mereka lakukan sebagai bentuk kekecewaan karena ruas jalan Bagiknyaka-Kalijaga Timur yang rusak parah tidak masuk dalam daftar prioritas perbaikan Pemerintah Daerah Lombok Timur tahun ini.
Kerusakan jalan tersebut terutama disebabkan oleh lalu lintas truk pengangkut material tambang galian C. Namun, pemerintah daerah justru mengabaikan ruas jalan ini dalam program perbaikannya.

“Ruas jalan Bagiknyaka-Kalijaga Timur tidak masuk menjadi prioritas pengerjaan tahun ini. Padahal, masyarakat kami sudah lama menunggu realisasi janji perbaikan dari pemerintah daerah,” ungkap Kepala Desa Kalijaga Timur, Hiswaton, kepada media Senin 3 November 2025.
Dia menegaskan bahwa jalan tersebut merupakan akses vital yang menghubungkan aktivitas pertanian dan pertambangan. Jalan ini, menurutnya, turut menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Timur.
“Kami menagih janji Bapak Bupati. Mengapa jalan yang menjadi salah satu sumber PAD tidak masuk prioritas? Ini jelas membuat warga kecewa,” pungkasnya.

Melalui aksi blokade ini, warga berharap pemerintah tidak hanya berjanji, tetapi segera mengambil langkah konkret. Mereka menegaskan bahwa jalan sepanjang 2,5 kilometer itu bukan sekadar kebutuhan desa, melainkan jalur vital yang mendukung roda perekonomian Lombok Timur secara keseluruhan. ***
Penulis : Najamudin Anaji







