UPTD Dikbud Pringgasela Menyelenggarakan Bimtek dan UKBI Diapresiasi Kepala Kantor Bahasa NTB

Senin, 22 Januari 2024 - 23:27 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sambutan Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB, Dr. Puji Retno Hardiningtias, di acara Bimtek dan UKBI di SDN 1 Pringgasela. (foto/ong)

Sambutan Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB, Dr. Puji Retno Hardiningtias, di acara Bimtek dan UKBI di SDN 1 Pringgasela. (foto/ong)

LOMBOKINI.com – Dalam upaya meningkatkan kompetensi literasi guru, UPTD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBl). Kegiatan kali pertama ini, mendapat apresiasi Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Puji Retno Hardiningtias.

Puji Retno mengatakan, di Kecamatan Pringgasela ini pertama kalinya mengadakan Bimtek peningkatan literasi bagi kepala sekolah dan guru melalui UKBI.

“Di NTB pada umumnya, pada tahun 2023 kami menguji 10.064 peserta. Tahun ini target kami melebihi 10 ribu,”harapnya, disela-sela kegiatan Bimtek dan UKBI pada Seni, 22 Januari 2023.

Sejauh ini, Kantor Bahasa NTB tidak sedikit menemukan peserta kurang menguasai bahasa indonesia yang baik dan benar. Sebab guru Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) tidak langsung membidangi bahasa dan satsra.

Puji Retno mengatakan, penguasaan kosa katanya cenderung masih lemah, belum bisa membedakan kata baku dan tidak baku. Ia pun mencontohkan pembedaan kata saksama atau seksama, yang baku adalah seksama. Begitu juga dengan apotik dan apotek, yang baku adalah apotek.

Baca Juga :  Kemensos dan Kemendikdasmen Siapkan Rekrutmen Guru dan Kurikulum Sekolah Rakyat

Namun, menurut Puji Retno, guru bahasa indonesia masih bisa mengikuti perkembangan tren terbaru. “Inilah waktu yang tepat Kantor Bahasa untuk melakukan penyuluhan kebahasaan dan kesastraan bagi guru-guru melalui literasi dan UKBI,”katanya.

Soal penguasaan bahasa indonesia sejauh ini, Kabupaten Lotim termasuk tinggi dibandingkan kabupaten lain di NTB. Selain itu, salah satu Kabupaten yang responsif, kompetitif dan maju dalam berbagai hal. Baik dari ranah pendidikan, sarana prasarana dan kemajuan keinginan terutama untuk menguatkan bahasa indonesia.

“Minat guru mengikuti UKBI ini sangat luar biasa,”ungkap Puji Retno.

Minat guru yang disebut Kepala Kantor Bahasa NTB tersebut terlihat di Kecamatan Pringgasela, kuota yang diberikan 111 orang melebihi dari itu. Bukan berarti peserta UKBI ini tidak mahir dalam berhasa indonesia.

Menurut Kepala UPTD Dikbud Kecamatan Pringgasela, Muhalim, kegiatan ini alat untuk mengukur kemampuan guru.

Disamping mengukur, untuk meningkatkan kemampuan guru SD dan SMP di bidang literasi. Dengan demikian, mereka dapat merancang pembelajaran literasi yang mendorong siswa memiliki kemapuan berpikir kritis, melalui memahami, menggunakan, mengevaluasi dan merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah.

Baca Juga :  Atap Tiga Kelas SDN 6 Batuyang Ambruk karena Konstruksi Rapuh

“Melalui UKBI ini, diharapkan dapat mengembangkan kapasitas guru secara individu, agar dapat berkontribusi secara produktif kepada siswa dan masyarakat pendidikan,”kata Muhalim.

Sementara Kepala Dinas Dikbud Lotim, Izzuddin, berharap UPTD Dikbud di Kecamatan lain menginisiasi kegiatan yang sama. Menurutnya, sangat bermanfaat untuk meningkatkan literasi kebahasaan bagi guru.

“Karena ending kegiatan ini bagaimana meningkatkan layanan kita kepada peserta didik. Tentu ini tidak mudah tanpa bimbingan dari Kantor Bahasa NTB,”katanya.

Untuk diketahui, UKBI ini terdiri atas lima seksi atau subtes yang akan diujikan. Seksi I (Mendengarkan), Seksi II (Merespons Kaidah), Seksi III (Membaca) yang berbentuk soal pilihan ganda, dan Seksi IV (Menulis) berbentuk presentasi tulis, serta Seksi V (Berbicara) dalam bentuk presentasi lisan.

Sementara alat ukur UKBI, sebelumnya dikungkap olehPuji Retno Hardiningtias. Kata dia, Sekor kategori sangat unggul antara 600 sampai 690, istimewa antara 720 sampai 900. Kemudian madya diantara 400 sampai 500. Dibawah madya ada semenjana, marginal lalu terbatas. (Lk)

Penulis : Ong

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Atap Tiga Kelas SDN 6 Batuyang Ambruk karena Konstruksi Rapuh
Kemensos dan Kemendikdasmen Siapkan Rekrutmen Guru dan Kurikulum Sekolah Rakyat
32 Siswa SMA Negeri 1 Selong Lolos SNBP 2025 ke Perguruan Tinggi Ternama
Gumi Paer Lombok dan Keluarga Desak Ummat Buka Hasil Investigasi Tuduhan Pelecehan Seksual terhadap Warek I
Milad ke-1 Yayasan Generasi Anak Negeri, Perkuat Komitmen untuk Pendidikan dan Pemberdayaan Generasi Muda
Ketua Gumi Paer Lombok Tegaskan Komitmen Kawal Kasus Warek I UMMAT hingga Keputusan Final
Edwin Sebut Kondisi Asrama Mahasiswa di Yogyakarta Memprihatinkan
FMIPA Universitas Hamzanwadi Perkuat Kerja Sama Internasional dengan Melakukan Benchmarking ke UPM Malaysia

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 21:35 WITA

SIW Bongkar Kegagalan Sistemik BUMD Lombok Timur: Korupsi, Manajemen Buruk, hingga Krisis Kepercayaan

Rabu, 9 April 2025 - 19:36 WITA

Sasak Integrity Watch Kecam Rekrutmen SPPI: Proses Tidak Transparan, Ada Indikasi Kecurangan

Selasa, 8 April 2025 - 15:49 WITA

Sasak Integrity Watch Apresiasi Kejari Lombok Timur dalam Penegakan Hukum

Rabu, 19 Maret 2025 - 11:49 WITA

Pembacokan di Desa Gerung Permai Lombok Timur Dipicu Masalah Uang Rp 2 Ribu

Senin, 17 Maret 2025 - 22:06 WITA

Polsek Kayangan Dibakar Massa, Diduga Dipicu Bunuh Diri Warga Akibat Penanganan Kasus

Senin, 17 Maret 2025 - 21:30 WITA

Mantan Bupati Lombok Tengah Ditetapkan Sebagai Tersangka Penipuan dan Penggelapan

Rabu, 12 Maret 2025 - 15:35 WITA

Copot dan Tangkap Jaksa Agung

Selasa, 11 Maret 2025 - 14:30 WITA

Tindak Lanjut Perintah Bupati, Inspektorat Lombok Timur Audit BUMD dan Baznas

Berita Terbaru