LOMBOKINI.com – Rencana penghapusan program beasiswa NTB, oleh Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi, menimbulkan polemik. Berbagai kalangan mengkritik wacana ini.
Salah satunya tokoh pemuda Lombok Timur (Lotim), Hafizullah Mashuri, mengecam keputusan tersebut. Ia menyatakan, bahwa hal ini merugikan harapan generasi muda NTB.
“Program beasiswa ini penting untuk membangun SDM NTB yang lebih baik,”ujar dia kepada media ini, Senin, 20 November 2023.
Hafizullah pun menyoroti peran Pj Gubernur NTB, sebagai pemimpin transisi yang seharusnya menjaga stabilitas dan kenyamanan daerah. “Tidak berbuat sebaliknya, yang bikin gaduh dah runyam,”cetusnya.
Dia juga menyayangkan, keputusan Pj Gubernur NTB, yang dinilai bertentangan dengan upaya mempersiapkan Indonesia menuju bonus demografi tahun 2045.
Kendati, program beasiswa NTB diakui sebagai langkah mantan pemimpin untuk menciptakan generasi cerdas, produktif, dan inovatif.
Pertanyaan muncul terkait klaim bahwa program beasiswa memberatkan APBD. Hafizullah menegaskan bahwa seharusnya Pj Gubernur NTB, bagian dari pemerintahan sebelumnya memberikan masukan jika memang program ini memberatkan.
Dia menilai rencana menghapus program beasiswa kontraproduktif, terutama jika digantikan oleh kebijakan tanpa dampak positif bagi masyarakat.
Seperti kebijakan anggaran yang dianggap tidak mendesak, yakni renovasi Kantor Gubernur dan tambahan Pokir Anggota DPRD.
“Saya prihatin, investasi dalam SDM NTB, dapat terkikis demi kebijakan yang lebih menguntungkan golongan tertentu,”ucapnya.
Dalam pandangan Hafizullah, penting untuk mencegah penghapusan program beasiswa tanpa alasan yang jelas, terutama jika itu didorong oleh pertimbangan pribadi dan dendam terhadap pemimpin sebelumnya.
“Program yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat seharusnya diutamakan,”imbuhnya. **
Penulis : Ong
Editor : Redaksi