Taman Wisata Pusuk Sembalun Kumuh Minim Fasilitas

- Penulis Berita

Selasa, 14 Mei 2024 - 18:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gazebo di Pusuk Sembalun rusah menunggu waktunya roboh. (foto:www.lombokini.com)

Gazebo di Pusuk Sembalun rusah menunggu waktunya roboh. (foto:www.lombokini.com)

LOMBOKINI.com Sembalun semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang nenawarkan keindahan alam luar biasa. Namun, Pusuk Sembalun yang merupakan ikon ‘Negeri di Atas Awan’ julukannya ini terlihat kumuh dan minim fasilitas.

Terletak di ketinggian sekitar 1.150 meter di atas permukaan laut, Sembalun menawarkan udara sejuk dan segar yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin melepas penat dari hiruk-pikuk kota.

Sembalun memikat para wisatawan dengan pemandangan pegunungan yang megah dan hamparan awan yang seolah tak berujung.

Panorama yang disajikan begitu memukau, terutama saat pagi hari ketika kabut tipis menyelimuti lembah dan pegunungan, menciptakan pemandangan yang mirip dengan lautan awan.

Meski terkenal dengan keindahannya, Negeri di Atas Awan ini mulai dikeluhkan pengunjung. Sampah berserakan di pinggir jalan, sungai yang jernih tercemari limba rumah tangga.

Begitu juga di res area Pusuk Sembalun penuh dengan sampah. fasilitas di tempat ini juga menunggu waktunya rubuh.

Salah satu wisatawan asal Mataram, Sulis mengaku sangat perihatin melihat kondisi Pusuk Sembalun. Sebagai Ikon, sedikitnya ratusan wisatawan berhenti sekedar menikmati secangkir kopi dan berswafoto.

Baca Juga :  Pj Gubernur NTB Resmikan Cafetaria VIP Lounge di Pelabuhan Pemenang KLU

“Saya prihatin jika dibiarkan begitu saja, tempat ini tidak dikelola dengan baik,” katanya saat berkunjung akhir pekan kemarin.

Menurut Sulis, pengelola wisata dan dinas terkait seharusnya lebih memperhatikan kondisi fasilitas sudah termakan usia. Terutama Gazebo tempat mengehal napas menikmati keindahan sebuah desa kecil yang terletak di kaki Gunung Rinjani.

“Pusuk Sembalun wajah dan pintu masuk ke Sembalun. Apa ya? wajah Sembalun kelihatannya kumuh begitu,” ungkap Sulis.

Dia pun menyayangkan kondisi wisata go internasional itu dibiarkan begitu saja. Kendati, merupakan sumber pundi-pundi pendapatan daerah.

“Apa gunanya kita membayar karcis masuk ke dalam rest area, kalau fasilitasnya rusak dan kumuh,”sesalnya.

Sulis berharap, perbaikan dan penataan obyek wisata tersebut menjadi atensi pemerintah. Terutama upaya dari Dinas Pariwisata Daerah Lombok Timur, dan atau Provinsi NTB.

“Terus terang, saya perihatin melihat kondisinya saat ini. Untuk itu, mohon untuk diperhatikan keluhan kami ini oleh para pemangku kebijakan. Saya rasa keluhan dan harapan saya sama dengan wisatawan lainnya,”kata Sulis.

Permasalahan ini juga di akui oleh pengelola wisata pusuk sembalun. Namun apa daya, persoalan uang menjadi kendala melakukan perbaikan.

Baca Juga :  Pj Gubernur NTB Resmikan Cafetaria VIP Lounge di Pelabuhan Pemenang KLU

“Tingginya angka kunjungan wisatawan ke Taman Wisata Pusuk Sembalun, tidak sebanding dengan fasilitas yang didapat pengunjung,” tutur Abi, selaku pengelola.

Kondisi kumuh dan minim fasilitas, penyebab ketidak nyamana pengunjung. Tidak sedikit tamu yang mengeluh dan tidak betah berlama-lama ditempat itu.

“Kita yang malu, ada saja pengunjung yang komplain ke kami terkait fasilitas yang rusak,” tutur Abi.

Dia mengungkap, pihaknya sering kali menyampaikan keluhan pengunjung terkait fasilitas dan kondisi Taman Wisata Pusuk Sembalun ke Dinas Pariwisata selaku pengelola destinasi, juga ke Dinas Perhubungan selaku pengelola area parkir.

Namun, apa yang disampaikan mereka tidak ditanggapi oleh dinas terkait. Kendati, retribusi harusnya per bulan, disetor per minggu. Tidak ada hambatan soal setoran ke dinas terkait.

“Semoga apa yang dikeluhkan oleh kami ini, menjadi atensi dinas terkait untuk segera merenovasi. Terutama Gazebo yang rusak dan pengadaan bak sampah, ya paling tidak di cat lah supaya kelihatannya lebih segar,” ucapnya.***

Berita Terkait

Pj Gubernur NTB Resmikan Cafetaria VIP Lounge di Pelabuhan Pemenang KLU
Lombok Dinobatkan Sebagai Tempat Wisata Terbaik di Dunia 2025
Pj Bupati Lombok Timur Terima Rencana Induk DTW Cemara Siu dari Menparekraf
Pelaku Wisata Diminta Saling Dukung untuk Kemajuan Pariwisata Lombok Timur
Bacagub Ummi Rohmi Keliling Naik Cidomo Sapa Warga Lombok Timur
PT ESL Tanggapi Tuduhan Kepala Desa Sekaroh Terkait Larangan Wisatawan Masuk Pantai Pink
Gili Petelu, Surga Tersembunyi di Kabupaten Lombok Timur
Kake Ashwan : Pemimpin Masa Depan Harus Peduli dengan Ekonomi Kreatif

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 16:44 WIB

HPM KJK Bersinergi Dengan KEMENAG Lotim Dalam Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual di Pondok Pesantren

Rabu, 15 Januari 2025 - 19:16 WIB

Tindakan Intimidasi Wartawan Oleh Petugas MBG di Lombok Timur Dikecam APMLT

Rabu, 15 Januari 2025 - 13:22 WIB

Polda NTB Sosialisasi Rekrutmen SIPSS Tahun 2025 di UIN Mataram

Selasa, 14 Januari 2025 - 21:15 WIB

Kanwil Kemenkum NTB Dorong Jajaran Optimalkan Program dan Anggaran 2025

Senin, 13 Januari 2025 - 23:55 WIB

Gubernur Terpilih dan Kapolda NTB Bertemu Membahas Strategi Penguatan Keamanan Wilayah

Minggu, 12 Januari 2025 - 22:47 WIB

Jalan Rusak Parah, Warga Desa Wakan Jerowaru Protes Pemerintah dengan Aksi Tanam Padi dan Pisang

Minggu, 12 Januari 2025 - 22:30 WIB

SPAM Pantai Selatan Lombok Timur Siap Beroperasi Akhir Januari 2025

Rabu, 8 Januari 2025 - 23:06 WIB

Pemprov NTB Komitmen Selesaikan Pengangkatan Ribuan Tenaga Kontrak Jadi PPPK

Berita Terbaru