LOMBOKINI.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat untuk menanam pohon selama musim penghujan 2023/2024. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merespons dengan penanaman pohon serentak di seluruh Indonesia.
Di NTB, 500 bibit pohon ditanam di Persemaian Mandalika, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, pada Sabtu (5/1/2024). Kegiatan ini sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim dan rehabilitasi hutan.
Adapun jenis bibit pohon yang ditanam, yaitu jeruk purut 50 batang, sawo 50 batang, kelengkeng 50 batang, tabebuya 100 batang, beringin 50 batang, kayu putih 100 batang dan alpukat 100 batang. Bibit pohon berupa bibit kayu-kayuan, penghasil HHBK, buah-buahan, dan jenis multi-purpose tree species (MPTS).
Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membangkitkan semangat dan melibatkan masyarakat dalam menanam dan merawat pohon. Penanaman pohon dianggap sebagai langkah nyata untuk meningkatkan dukungan alam dalam mitigasi perubahan iklim dan ketahanan pangan.
KLHK mengajak masyarakat terus menanam pohon sebagai komitmen untuk menurunkan emisi dari sektor kehutanan melalui FoLU Net Sink 2030. Seiring penanaman, 1.994 pelajar dari 1.068 sekolah dinyatakan sebagai Green Ambassador, menerima Keputusan Menteri LHK No.1221/2023.
Menteri Siti mengungkapkan, para Green Ambassador merupakan generasi muda yang akan menjadi pionir hebat, agen perubahan dan pemimpin masa depan.
Menurutnya, Penting juga bagi Indonesia mempersiapkan generasi muda yang kreatif, produktif, inovatif dan berdedikasi untuk kelestarian lingkungan hidup dan kehutanan.
“Saya berharap dengan diterimanya Petikan SK, para Green Ambasador dapat bergerak memulihkan lingkungan dan kehutanan dengan lebih masif, inklusif, dan inovatif, sehingga bumi dapat kembali pulih dan nyaman untuk ditinggali bagi semua makhluk hidup,” ujar Menteri Siti.
Ia pun berpesan, bahwa alam adalah amanah yang harus dikelola dengan baik. Tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua yang mendukung kegiatan penanaman serentak, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini memberikan manfaat dan menjadi amal ibadah.
Menteri Siti juga menekankan bahwa melalui kolaborasi dan kerjasama, penanaman pohon serentak menjadi langkah konkret menuju dunia yang lebih baik dan berkelanjutan.(Lk)
Penulis : Ong
Editor : Redaksi