LOMBOKINI.com – Beredar potongan Surat Keputusan (SK) Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Timur, di Grup WhatsApp .
Beredarnya SK ini menjadi sorotan berbagai kalangan. Pasalnya, Plt Dirut PDAM yang ditunjuk Pj Bupati H. M Juani Taofik, merupakan lulusan Sarjana Keperawatan (S.Kep), yang dinilai tidak memiliki pengalaman di PDAM. Sedangkan salah satu syarat untuk menjadi Dirut PDAM adalah lulus pelatihan manajemen air minum.
Salah satu warga yang juga merupakan pelanggan PDAM Lombok Timur, Sukry mengaku kesal karena Plt Dirut PDAM berlatar belakang Sarjana Keperawatan.
Sukry meragukan kemampuan Sopyan menjadi Plt Dirut PDAM. Dia juga menanyakan dasar Pj Bupati menunjuk orang yang tidak memiliki pengalaman di perusahaan daerah ini. Padahal, PDAM ini salah satu perusahaan daerah yang menopang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Apa yang menjadi dasar pertimbangan Pj Bupati?. Ini terkesan berspekulasi dan asal-asalan menempatkan pejabat. PDAM ini salah satu perusahaan strategis ikut menopang PAD”, kata Sukry.
Menurut dia, kebijakan yang memberikan orang yang tidak berpengalaman sebagai PLT Direktur PDAM hal yang keliru, seharusnya yang menjadi direktur itu yang punya latarbelakang yang sesuai bidangnya dan punya rekam jejak yang bagus dan mempuni.
” Ini mengurusi kepentingan banyak orang, bukan hanya mengurusi pendapatan dari PDAM menjadi PAD saja, tapi tatakelola PDAM yang melayani hajat hidup masyarakat ini bisa diurus oleh orang-orang yang tepat sesuai bidang keilmuannya”, katanya.
Dia mengatakan, dengan menunjuk Sopyan Hakim, yang bergelar S. Kep dan tidak memiliki pengalaman dibidang ini, dikhawatirkan dapat memperbanyak masalah yang terjadi pada PDAM. “Yang berlatar pendidikan bidang tehnik saja belum tentu mampu, apalagi ini latarbelakng pendidikannya sangat jauh bertolak belakang”, sambung Sukry.
“Kalau seperti ini, jangan salahkan rakyat sebagai pelanggan bereaksi karena kita khawatir pelayanan PDAM kedepan semakin buruk”, katanya.
Plt Dirut PDAM Lombok Timur, Sopyan Hakim, yang diberitakan Topikterkini.com, pada Senin, (02/01/2024) mengatakan, dirinya berkomitmen untuk meningkatkan pendapatan perusahaan pada tahun 2025, yang diharapkan berdampak positif terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Visi misi kita adalah bagaimana kemudian kita meningkatkan pendapatan PDAM, yang akan berkontribusi pada peningkatan PAD daerah,” katanya.
Sopyan juga menjelaskan bahwa PDAM memiliki peran penting sebagai perusahaan daerah yang tidak hanya menyediakan layanan air bersih, tetapi juga berpotensi besar untuk meningkatkan pendapatan daerah.
Karena itu, dia akan melakukan berbagai upaya untuk melakukan penataan, termasuk penataan internal dan penguatan kualitas layanan PDAM.
“Kami akan lakukan penataan di internal agar pelayanan kepada masyarakat lebih optimal. Tujuan utama kami adalah memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pelanggan”, katanya. ***