Ribuan Ibu-ibu Rela Berdesakan di Tradisi Ngurisan Menjelang HUT NWDI ke-88 di Pancor

Minggu, 27 Agustus 2023 - 12:56 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah seorang ibu menggendong bayinya untuk di kursi (cukur-red) oleh para Tuan Guru. (Istimewa)

Salah seorang ibu menggendong bayinya untuk di kursi (cukur-red) oleh para Tuan Guru. (Istimewa)

“Antusiasme ribuan Ibu-ibu yang rela berdesakan demi mengikuti tradisi ngurisan dalam rangka menjelang puncak perayaan Hultah NWDI ke-88”.

LOMBOKINI.com – Antusiasme ribuan Ibu-ibu yang rela berdesakan demi mengikuti tradisi ngurisan dalam rangka menjelang puncak perayaan Hultah NWDI ke-88, di GOR Hamzanwadi Pancor, Lombok Timur pada Sabtu, 26 Agustus 2023.

Para orang tua dengan penuh semangat membawa bayi-bayi mereka untuk dicukur oleh para Tuan Guru dan Masyaikh dari Makhad Darul Qur’an Wal Hadist (MDQH), serta berkesempatan bertemu dengan zurriyat pendiri NWDI.

Dalam suasana yang penuh kekhidmatan, lantunan sholawat yang merdu dari santri MDQH Pancor mengiringi ibu-ibu yang secara bergiliran mengikuti tradisi ngurisan.

Dengan harapan mendapatkan berkah dan keberkahan bagi buah hati mereka, para ibu rela mengantri dengan sabar.

Baca Juga :  Fokus Lotim dan SMSI Deklarasi Bersama Kawal Pembangunan Lombok Timur SMART

“Ini yang pertama, tujuan saya agar anak saya mendapatkan berkah dari para Masyaikh dan mendapat manfaat dari momen Hultah,” ujar Yuliana, salah seorang warga.

Tradisi ngurisan ini memiliki makna mendalam bagi para peserta. “Ini anak saya yang kedua, semoga mendapatkan berkah dan menjadi anak yang soleh,” tambahnya dengan harap-harap cemas.

Ketua YPH PPD NWDI Pancor, H. Muhammad Djamaluddin, menjelaskan bahwa tradisi ngurisan ini adalah sunnatan hasanah yang diwariskan oleh pendiri NWDI.

Setiap menjelang puncak perayaan Hultah NWDI, kegiatan ngurisan menjadi bagian yang tak terpisahkan.

“Ini adalah salah satu tradisi sunnah dari pendiri NWDI, di mana setiap kegiatan atau hari H-1 Hultah selalu kita gelar tradisi cukuran atau ngurisan,” ujar H. Muhammad Djamaluddin.

Baca Juga :  Tradisi Nyelamet Dowong: Menjaga Kearifan Lokal dan Swasembada Pangan

“Tujuannya adalah agar kita mendapatkan berkah dari perjuangan pendiri NWDI, TGKH M. Zainuddin Abdul Majid.”sambungnya.

Lebih lanjut, Ketua DPD Partai Perindo Lombok Timur ini menjelaskan bahwa filosofi ngurisan adalah tentang membersihkan diri untuk memulai hal baru.

“Anak-anak kita dicukur atau ngurisan supaya mereka tumbuh menjadi insan-insan yang soleh-solehah, dimulai dengan doa dari para masyaikh kita,” kata adik kandung TGB itu dengan penuh makna.

Tradisi ngurisan ini juga menjadi bagian tak terpisahkan dari rangkaian perayaan Hultah NWDI ke-88.

Selain menjadi momen spiritual, tradisi ini juga menjadi sarana silaturrahmi yang mempersatukan seluruh warga NWDI dalam kebersamaan. ***

Penulis : Ong

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Milad HMI ke-78: HMI Cabang Selong Adakan Yasinan, Zikir, dan Do’a Bersama
RSUD Soedjono Selong Bantah Tudingan Malpraktik, Sebut Pasien Datang dalam Kondisi Kritis
Kadispar Lotim: Event Travel Mart, Langkah Strategis Tingkatkan Ekonomi Pariwisata
PPPK Paruh Waktu di Lombok Timur: Solusi Sementara Menuju Kepastian Karier
Gedung Kantor Bupati Lombok Timur, Aset Mahal yang Terabaikan Akibat Anggaran Minim
Lombok Timur Siap Gelar Event Nasional ‘Travel Mart’ untuk Tingkatkan Kunjungan Wisata
Gempar UGR: RUU Minerba Bisa Jadikan Kampus Alat Eksploitasi Sumber Daya Alam
Tradisi Nyelamet Dowong: Menjaga Kearifan Lokal dan Swasembada Pangan

Berita Terkait

Rabu, 5 Februari 2025 - 22:21 WITA

Pj Gubernur Hassanudin Beri Bantuan Korban Banjir Bandang di Nanga Wera Bima

Rabu, 5 Februari 2025 - 17:42 WITA

Kadispar Lotim: Event Travel Mart, Langkah Strategis Tingkatkan Ekonomi Pariwisata

Selasa, 4 Februari 2025 - 17:30 WITA

Pj Gubernur NTB Dukung Agroforestri Pangan untuk Ekonomi dan Konservasi Hutan

Senin, 3 Februari 2025 - 23:51 WITA

Banjir Bandang Landa Kabupaten Bima, 6 Warga Hilang dan 2 Tewas

Senin, 3 Februari 2025 - 23:30 WITA

Gempar UGR: RUU Minerba Bisa Jadikan Kampus Alat Eksploitasi Sumber Daya Alam

Senin, 3 Februari 2025 - 22:24 WITA

Pj. Gubernur NTB Respon Cepat Bencana Banjir di Bima, Instruksikan Penanganan Komprehensif

Sabtu, 1 Februari 2025 - 18:58 WITA

Pj Gubernur NTB Apresiasi Kemajuan Lombok Utara, Soroti Potensi Pariwisata dan Ketahanan Pangan

Sabtu, 1 Februari 2025 - 17:58 WITA

Tunggakan PDAM Lombok Timur Capai Rp 12 Miliar, Ironisnya Sebagian Besar dari ASN

Berita Terbaru