Peringan HAN 2023, Puan Maharani Mendorong Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak

- Penulis Berita

Senin, 24 Juli 2023 - 20:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani. (dpr.go.id)

Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani. (dpr.go.id)

LOMBOKINI.com Hari Anak Nasional (HAN) yang menjadi momentum untuk mengingatkan urgensi menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak di negara ini. Peringatan HAN yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2023 tersebut, Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani, menyampaikan pesan penting untuk menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap anak.

“Dengan masih adanya temuan kasus yang melibatkan anak sebagai korban, hal tersebut menjelaskan bahwa anak masih berada dalam lingkungan yang tidak aman. Mari jadikan peringatan HAN 2023 sebagai momentum memperkuat komitmen untuk mengakhiri kekerasan terhadap anak,” tutur Puan dalam keterangan resminya, Senin 24 Juli 2023.

Ketua DPR RI ini juga memberikan gambaran mengenai berbagai bentuk kekerasan yang dialami oleh anak-anak, termasuk kekerasan psikis, fisik, seksual, dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mencatat bahwa jumlah kasus kekerasan terhadap anak meningkat dari tahun ke tahun.

Baca Juga :  Waspada Penularan Penyakit HFMD dan DBD Pasca Libur Lebaran 2024

Pada 2019, tercatat 11.057 kasus, yang kemudian meningkat menjadi 11.278 kasus pada tahun 2020, dan mencapai angka yang signifikan pada 2021 dengan 14.517 kasus. Bahkan pada tahun 2022, angka kekerasan terhadap anak melonjak tajam menjadi 16.106 kasus.

Lebih mengkhawatirkan lagi, data menunjukkan bahwa 53 persen dari kasus kekerasan anak terjadi di lingkungan rumah tangga. Selain itu, teman atau pacar menyumbang sebanyak 29 persen sebagai pelaku, sedangkan orang tua terlibat dalam 21 persen kasus kekerasan anak.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga mencatat adanya 4.683 pengaduan masuk terkait kasus kekerasan anak selama tahun 2022. Pengaduan tertinggi berhubungan dengan Perlindungan Khusus Anak (PKA) dengan 2.133 kasus. Sementara itu, kasus anak menjadi korban kejahatan seksual mencapai jumlah tertinggi sebanyak 834 kasus.

“Tren peningkatan kasus kekerasan pada anak ini membuktikan bahwa masih ada yang kurang dalam sistem perlindungan terhadap anak di Indonesia,” tanggapnya.

Baca Juga :  Ketimpangan Gender Masih Tinggi di Lotim Meski Ada Perda PUG

Terkait penanganan kasus kekerasan seksual pada anak, Puan menganggap bahwa penegak hukum tidak cukup hanya mengandalkan Undang-undang (UU) Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, karena saat ini Indonesia telah memiliki UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan tersebut menambahkan bahwa, UU TPKS merupakan undang-undang lex specialist yang mampu memberikan perlindungan komprehensif terhadap korban kekerasan seksual, termasuk anak-anak.

Oleh karena itu, penegak hukum harus berani menggunakan UU TPKS dalam penanganan kasus kekerasan seksual, dan Pemerintah harus segera menerbitkan aturan teknis agar penerapan UU TPKS semakin efektif.

Dengan peringatan HAN 2023 ini, semoga kesadaran dan komitmen untuk melindungi anak-anak dari kekerasan semakin diperkuat, sehingga Indonesia dapat menjadi tempat yang lebih aman dan nyaman bagi generasi penerus bangsa.***

Penulis : Ong

Sumber Berita : dpr.go.id

Berita Terkait

Segala Kemungkinan Mungkin Terjadi Dalam Putusan MK
Waspada Penularan Penyakit HFMD dan DBD Pasca Libur Lebaran 2024
Kesal Lantaran Pokir dan Pesangon Idup Fitri, Dewan Ini Nekat Lempar Kaca Gedung DPRD
Kemendikbudristek: Pramuka Tetap Jadi Ekstrakurikuler Wajib
Ketimpangan Gender Masih Tinggi di Lotim Meski Ada Perda PUG
BRI Group Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadhan
Jadwal Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024
Melalui Program BRI Peduli TJSL Kodim 1615/Lotim Akan Merenovasi Lima Unit Rumah Masyarakat Kurang Mampu

Berita Terkait

Kamis, 2 Mei 2024 - 10:00 WIB

Golkar Lombok Timur Buka Pendaftaran Cabub dan Wabub Pilkada 2024, Tiga Bintang Telah Mendaftar

Selasa, 30 April 2024 - 23:04 WIB

Petani Temukan Orok Bayi di Kali Asem Suralaga, Langsung Dilakukan Identifikasi

Selasa, 30 April 2024 - 16:17 WIB

Syamsul Luthfi Digadang Gandeng Tokoh NW di Pilkada Lotim 2024

Senin, 22 April 2024 - 07:55 WIB

Kepala Dinas PMD Lotim Tegaskan Pilkades Serentak Dilaksanakan Tahun Depan

Sabtu, 20 April 2024 - 11:56 WIB

Syamsul Luthfi Tegaskan Maju Pilkada Lombok Timur 2024

Sabtu, 20 April 2024 - 08:38 WIB

Bazar dan Mini Expo 2024 Bagek Nyaka Santri Resmi di Buka Pj Bupati Lotim

Jumat, 19 April 2024 - 11:01 WIB

Pilgub NTB, Gerindra Lotim Deklarasikan Dukungan untuk Pathul Bahri Tanpa Kehadiran Ketua DPC

Kamis, 18 April 2024 - 05:46 WIB

IKPM Lotim di Yogyakarta Audiensi dengan PJ Bupati untuk Membahas Aspirasi Mahasiswa

Berita Terbaru

Jajaran PB NWDI Sebut TGB Tidak Restui Zul-Rohmi Jilid II.

NTB

Jajaran PB NWDI : TGB Tidak Restui Zul-Rohmi Jilid II

Selasa, 30 Apr 2024 - 23:30 WIB

Direktur Gema MSL, Syamsuddin (MSL). (Sumber: Istimewa).

Lombok Timur

Syamsul Luthfi Digadang Gandeng Tokoh NW di Pilkada Lotim 2024

Selasa, 30 Apr 2024 - 16:17 WIB