LOMBOKINI.com – Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur (Lotim), HM Juaini Taofik, menggelar Rapat Koordinasi Tim Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) dengan fokus pada percepatan penurunan stunting di kabupaten tersebut di Rupatama 1 Kantor Bupati Lotim.
Dalam rapat yang berlangsung Kamis 14 Mei 2024, Juaini Taofik menekankan pentingnya meningkatkan koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mencapai kesuksesan.
“Kalau kita mau sukses, pilihan kita adalah bagaimana terus meningkatkan hubungan baik antar OPD,” ungkap Juaini.
Merujuk pada upaya memenuhi capaian indikator penilaian KLA, Pemda Lotim menargetkan peningkatan status KLA dari pratama menjadi madya.
Salah satu aspek yang diingatkan dalam rapat adalah pentingnya masing-masing OPD memenuhi indikator dengan baik dan cermat, termasuk dalam penginputan data secara daring (online).
Tantangan tersebut menurut Juaini kerap kali menyebabkan poin penilaian tidak sesuai harapan.
Tantangan lainnya dalam pelaksanaan KLA termasuk optimalisasi Tim Gugus Tugas, pemahaman cakupan indikator KLA oleh OPD dan lembaga terkait, serta koordinasi yang belum optimal.
Selain menargetkan peningkatan status KLA, Juaini juga menetapkan tujuan untuk menurunkan prevalensi stunting di Lotim menjadi 14 persen pada akhir 2024, sesuai dengan target nasional.
Sehingga ditekankan penting pemantauan dan pembaruan data, serta menyatakan keyakinannya bahwa ada perubahan data yang terjadi, terutama dalam penurunan Keluarga Risiko Stunting (KRS).
Sementara untuk menanggapi hasil penilaian kinerja stunting tahun 2023, beberapa hal perlu mendapat perhatian, termasuk kelengkapan dokumen master analisa situasi dan kegiatan per-desa/kelurahan yang belum terunggah secara lengkap.
Termasuk bukti fisik dokumen yang belum lengkap, sebagai bagian dari upaya untuk memperbaiki sistem pelaporan dan evaluasi. ***
Penulis : Ong