Pj Bupati Lotim Dorong Koordinasi Lintas OPD untuk Capai Target Penurunan Stunting

Jumat, 15 Maret 2024 - 12:07 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berlangsungnya kegiatan Rapat Koordinasi Tim Gugus Tugas KLA di Rupatama 1 Kantor Bupati Lotim. (Sumber:ong)

Berlangsungnya kegiatan Rapat Koordinasi Tim Gugus Tugas KLA di Rupatama 1 Kantor Bupati Lotim. (Sumber:ong)

LOMBOKINI.com Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur (Lotim), HM Juaini Taofik, menggelar Rapat Koordinasi Tim Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) dengan fokus pada percepatan penurunan stunting di kabupaten tersebut di Rupatama 1 Kantor Bupati Lotim.

Dalam rapat yang berlangsung Kamis 14 Mei 2024, Juaini Taofik menekankan pentingnya meningkatkan koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mencapai kesuksesan.

“Kalau kita mau sukses, pilihan kita adalah bagaimana terus meningkatkan hubungan baik antar OPD,” ungkap Juaini.

Merujuk pada upaya memenuhi capaian indikator penilaian KLA, Pemda Lotim menargetkan peningkatan status KLA dari pratama menjadi madya.

Salah satu aspek yang diingatkan dalam rapat adalah pentingnya masing-masing OPD memenuhi indikator dengan baik dan cermat, termasuk dalam penginputan data secara daring (online).

Tantangan tersebut menurut Juaini kerap kali menyebabkan poin penilaian tidak sesuai harapan.

Tantangan lainnya dalam pelaksanaan KLA termasuk optimalisasi Tim Gugus Tugas, pemahaman cakupan indikator KLA oleh OPD dan lembaga terkait, serta koordinasi yang belum optimal.

Selain menargetkan peningkatan status KLA, Juaini juga menetapkan tujuan untuk menurunkan prevalensi stunting di Lotim menjadi 14 persen pada akhir 2024, sesuai dengan target nasional.

Sehingga ditekankan penting pemantauan dan pembaruan data, serta menyatakan keyakinannya bahwa ada perubahan data yang terjadi, terutama dalam penurunan Keluarga Risiko Stunting (KRS).

Sementara untuk menanggapi hasil penilaian kinerja stunting tahun 2023, beberapa hal perlu mendapat perhatian, termasuk kelengkapan dokumen master analisa situasi dan kegiatan per-desa/kelurahan yang belum terunggah secara lengkap.

Termasuk bukti fisik dokumen yang belum lengkap, sebagai bagian dari upaya untuk memperbaiki sistem pelaporan dan evaluasi. ***

Penulis : Ong

Berita Terkait

Kolaborasi Pemerintah NTB dan BKKBN Fokus pada Penurunan Stunting dan Revitalisasi Posyandu
RSUD Soedjono Selong Bantah Tudingan Malpraktik, Sebut Pasien Datang dalam Kondisi Kritis
RSUD Soedjono Selong Siap Layani Pemasangan Ring Jantung
Permudah Akses Pendidikan dan Kesehatan bagi Warga Miskin, Luthfi-Wahid akan Terbitkan KLP dan KLS
BBPOM Mataram dan Pemprov NTB Perkuat Sinergi untuk Pengawasan Obat dan Makanan
Pentingnya Kesadaran Konsumsi Pangan Sehat untuk Mencegah Gagal Ginjal pada Anak
Peraturan Baru Kesehatan, Kontrasepsi Hanya untuk Pasangan Sah
BBPOM Mataram Gelar Edukasi Keamanan Pangan di Pondok Pesantren Rinjani

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 12:17 WITA

Pengamat: Kebijakan Bupati Lotim dalam Optimalisasi Peningkatan PAD Sudah ‘On the Track’   

Sabtu, 22 Maret 2025 - 10:14 WITA

Safari Ramadan di Suralaga: Wabup Lotim Sampaikan Bantuan Sembako Rp 40 Miliar dan Percepat SK CPNS-PPPK

Jumat, 21 Maret 2025 - 18:33 WITA

Tiga Nama Mengemuka dalam Perebutan Kursi Dirut LPPL Selaparang TV

Kamis, 20 Maret 2025 - 21:28 WITA

Pembagian Sembako di Lombok Timur Dikawal Aparat Penegak Hukum

Kamis, 20 Maret 2025 - 20:40 WITA

Ma’rif: Gedung PLUT Aman, Perbaikan Drainase Segera Dilakukan

Kamis, 20 Maret 2025 - 20:11 WITA

Kabid Koperasi dan UMKM Pastikan Gedung PLUT Lombok Timur Sesuai Standar Teknis

Rabu, 19 Maret 2025 - 20:10 WITA

Pemda Lombok Timur Optimalkan PAD dan Sistem Tahun Jamak untuk Atasi Keterbatasan Anggaran Infrastruktur

Rabu, 19 Maret 2025 - 14:34 WITA

Bupati Lombok Timur Minta Rekanan Segera Perbaiki Kebocoran Atap PLUT

Berita Terbaru

Masjid Kuno Bayan Beleq. (Foto: Lombokini.com/Dok. Pribadi).

Opini

Sasak Terapung di Palung Formalisme Agama

Jumat, 21 Mar 2025 - 14:40 WITA