LOMBOKINI.com – Persatuan Guru Nahdlatul Wathan (PGNW), terus melakukan sosialisasi stop stanting. Kali ini bergeser ke Lombok Tengah, di Ponpes YANMU NW Praya.
Sosialisasi stop stunting ini merupakan kegiatan ke-11 kalinya, bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi NTB.
Pimpinan Pusat PGNW, Lale Yaqutunnafis, menyampaikan, sosialisasi stop stunting yang menyasar guru di sekolah-sekolah dinilai langkah yang tepat.
“Guru merupakan orang tua kedua bagi murid-murid. Guru bisa menyampaikan langsung kepada siswa tetang hasil sosialisasi yang diterimanya,” ujar Lale, melalui keterangan resminya, Rabu, 8 November 2023.
Sosialisasi stop stunting melalui lini pendidikan, diharapkan para guru dapat lebih memahami dan menerapkan tetang pola asuh yang baik pada masa 1000 hari pertama kehidupan.
Selain itu, menjaga kesehatan seperti mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang untuk mencegah stunting.
Begitu pula dengan remaja tentu harus tahu cara mempersiapkan diri dengan matang, tidak menikah di usia dini.
“Menghindari pernikahan usia dini salah satu cara mencegah stunting,” kata Samsul Anam, selalu ketua Pokja Remaja.
Dalam kesempatan itu pula, Lale Yaqutunnafis mengajak para santri dan guru untuk menyumbang masing-masing satu butir telur.
Telur ini, kemudian nantinya akan disumbangkan kepada keluarga yang berisiko stunting.*
Penulis : Ong
Editor : Redaksi