Penemuan Orok Bayi di Parit Sawah Desa Tetebatu Selatan

- Penulis Berita

Jumat, 10 Mei 2024 - 05:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Orok-orok Bayi ditemukan tergeletak di Parit Sawah Desa Tete Batu Selatan. (foto/istimewa)

Orok-orok Bayi ditemukan tergeletak di Parit Sawah Desa Tete Batu Selatan. (foto/istimewa)

LOMBOKINI.com – Orok-orok Bayi ditemukan salah seorang remaja di Parit Sawah, Desa Tetebatu Selatan, Kabupaten Lombok Timur pada Rabu, 8 Mei 2024.

Seorang remaja yang menemukan bayi tersebut bernam Azwar (14), merupakan pelajar kelas 2 di MTS Nurussalam Tetebatu.

Sebelumnya, Azwar sedang bermain layangan di sawah bersama teman-temannya di Dusun Otak Bangket, Desa Tetebatu Selatan, Kecamatan Sikur.

Saat hendak mencuci kaki di parit sawah bersama dua temannya, Azwar dan Ibrahim menemukan sebuah bayi laki-laki di dalam parit tersebut. Mereka pun melaporkan kepada saksi lain bernama Saraeni (47).

Baca Juga :  Diduga ada Mafia yang Mainkan Harga Tembakau, KSPN NTB Ancam Kerahkan Massa Tutup Paksa Gudang Tembakau di Lombok

Saraeni kemudian menghubungi Yusrizal (44), ketua RT setempat. Lalu, mengubungi pihak desa, aparat keamanan dan petugas kesehatan dari Puskesmas Kotaraja.

Dokter dari Puskesmas Kotaraja, Dr. Lalu Rinja Erawan, telah melakukan pemeriksaan luar terhadap bayi tersebut di lokasi kejadian.

Selanjutnya, bayi tersebut dibawa ke Puskesmas Kotaraja untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga :  Diduga ada Mafia yang Mainkan Harga Tembakau, KSPN NTB Ancam Kerahkan Massa Tutup Paksa Gudang Tembakau di Lombok

Adapun identitas bayi tersebut, berjenis kelamin laki-laki dengan usia kehamilan antara 24 hingga 28 minggu.

Bayi tersebut memiliki panjang 35 cm, berat 500 gram, lingkar kepala 18 cm, dada 15 cm, tali pusar 13 cm, dan lingkar lengan atas 5 cm. Plasenta tidak ditemukan di lokasi.

Terhadap penemuan bayi, sedang dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang untuk menentukan penyebab dan asal-usul bayi tersebut. (lk)

Penulis : Ong

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Diduga ada Mafia yang Mainkan Harga Tembakau, KSPN NTB Ancam Kerahkan Massa Tutup Paksa Gudang Tembakau di Lombok
Kandang Ayam di Suralaga Lombok Timur Terbakar, Kerugian Capai Rp 300 Juta
Dewan Pers Resmi Cabut Izin UKW PWI dan Dilarang Menggunakan Gedung Dewan Pers
Alas Sepatu Paskibra Sukamulia Lepas saat Upacara, Diduga Kualitas Rendah
A2PMI NTB Desak Pemerintah Usut Tuntas Kasus Penembakan PMI Lombok Timur
Pelajar SMAN 1 Sukamulia Tewas Jatuh ke Sumur Belakang Sekolah
Tega, Bayi Perempuan di Lombok Timur Dibuang di Bawah Pohon Asam
Masyarakat Selatan Lombok Timur Butuh Air Bersih, Potensi Mata Air Ambung Diharapkan

Berita Terkait

Selasa, 29 Oktober 2024 - 10:44 WIB

Besok Debat Pertama Lima Paslon Pilkada Lombok Timur 2024, Ini Lokasinya

Senin, 28 Oktober 2024 - 22:30 WIB

Syamsurrijal Harap FWMO Jadi Wadah Pilar Keempat Demokrasi yang Kokoh

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 11:30 WIB

Direktur Eksekutif Charta Politika Bantah Telah Lakukan Survei di Pilkada Lombok Timur 2024

Kamis, 17 Oktober 2024 - 20:59 WIB

Cawabup Abdul Wahid Kukuhkan Kordes dan Kordus Kecamatan Montong Gading

Selasa, 15 Oktober 2024 - 23:35 WIB

Puncak Musim Kemarau, Harga Cabai di Lombok Timur Merangkak Naik

Selasa, 15 Oktober 2024 - 22:09 WIB

Pj Bupati Lombok Timur Terima Rencana Induk DTW Cemara Siu dari Menparekraf

Selasa, 15 Oktober 2024 - 12:30 WIB

Diduga ada Mafia yang Mainkan Harga Tembakau, KSPN NTB Ancam Kerahkan Massa Tutup Paksa Gudang Tembakau di Lombok

Jumat, 4 Oktober 2024 - 11:53 WIB

Pj Gubernur Hassanudin : Deklarasi Netralitas ASN Pilkada Serentak 2024 untuk Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

Berita Terbaru

Tuang Guru Bajang (TGB) Dr. H. Muhammad Zainul Majdi. (Foto: Lombokini.com/Istimewa).

Nasional

Bukan Politis, Ini Alasan TGB Mundur dari Perindo

Sabtu, 2 Nov 2024 - 16:49 WIB

Kiprah P3PD Memajukan Desa Diapresiasi Pemprov NTB. (Foto: LOMBOKINI.com/ntbprov.go.id).

Berita

Kiprah P3PD Memajukan Desa Diapresiasi Pemprov NTB

Sabtu, 2 Nov 2024 - 09:10 WIB