LOMBOKINI.com – Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, Partai Gerindra meraih 6 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur (Lotim), sementara Partai Perindo 4 kursi. Perolehan kursi kedua Partai Politik (Parpol) ini bagaikan kode alam untuk bersatu.
Jumlah kursi DPRD Lotim pada Pileg 2024 sebanyak 50 kursi. Syarat Parpol dapat mengusung Calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada 2024, memperoleh 20 persen kursi dari jumlah keseluruhan.
Begitu juga apabila menggunakan suara sah, minimal 25 persen dari total keseluruhan. Hal tersebut disampaikan oleh Devisi Teknis Penyelenggaraan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lotim, Muliyadi.
“Kalau dua Partai membentuk Koalisi, minimal memperoleh masing-masing lima kursi,”kata Muliyadi, Senin 25 Maret 2024.
Dengan begitu, peluang bersatunya Partai Gerindra dan Perindo membentuk koalisi, dapat mengusung calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada Lotim 2024.
Sementara itu, calon potensial Gerindra saat ini berasal dari kader NW. Seperti RTGB. H. Lalu Zainuddin Atsani, TGH. Lalu Gede Muhammad Khairul Fatihin, dan yang lainnya.
Untuk Partai Perindo itu sendiri, nama H. Djamaluddin muncul sebagai calon potensial dari kalangan NWDI. Nama HM. Syamsul Luthfi, yang disebut-sebut juga namun masih bertahan di Partai Nasdem.
Kedua organisasi besar Pulau Lombok ini, apabila bersatu membentuk koalisi pada Pilkada Lotim 2024, menurut Lembaga Survei bakal tidak ada tandingnya.
“Bapak RTGB ingin maju misalkan atau mendorong kader terbaik dari NW yang lain akan disandingkan dengan kader NWDI, saya rasa ini bisa di katakan siap lantik,”kata CEO Global Nusantara Riset (GNR), Dedy Febry Rachman.
Menurut Dedy, Kader dari NW dan NWDI cukup tinggi elektabilitasnya dibandingkan dengan tokoh-tokoh lainnya.
Melihat hasil survei satu tahun silam hingga saat ini, HM. Syamsul Luthfi masih tertinggi elektabilitasnya, di ikuti RTGB. H. Lalu Zainuddin Atsani, H. Rumaksi dan H. Haerul Warisin.
“Kalau memang betul NW dan NWDI paket jadi, siap di lantik sudah,”ujarnya. ***
Penulis : Ong