Menuju Indonesia Emas 2045, Lombok Timur Luncurkan Sekolah Lansia

- Penulis Berita

Rabu, 26 Juni 2024 - 14:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala DP3AKB Lombok Timur, H. Ahmat, saat membuka peluncuran program sekolah lansia di Desa Bagek Payung Selatan. (www.lombokini.com/istimewa)

Kepala DP3AKB Lombok Timur, H. Ahmat, saat membuka peluncuran program sekolah lansia di Desa Bagek Payung Selatan. (www.lombokini.com/istimewa)

Kabupaten Lombok Timur memulai program sekolah lansia menuju Indonesia emas  2045. Lokasi replika perdana di Dusun Dasan Reban, Desa Bagik Payung Selatan, Kecamatan Suralaga.

LOMBOKINI.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lombok Timur, meluncurkan program sekolah lansia, pada Senin, (25/6/2024). Program ini bertujuan agar para lansia tidak menjadi beban bagi negara dan keluarga.

Lokasi replikasi sekolah lansia tingkat kabupaten ini berada di Dusun Dasan Reban, Desa Bagik Payung Selatan (BPS), Kecamatan Suralaga, Lombok Timur, yang diikuti 40 orang tahap pertama.

Kepala DP3AKB Lombok Timur, H. Ahmat, menjelaskan bahwa program ini merupakan tindak lanjut dari kick-off 10 Pasti Intervensi Serentak Pencegahan Stunting yang diluncurkan di Pendopo Bupati Lombok Timur pada 30 Mei lalu.

“Sekolah lansia ini bertujuan menjadikan lansia yang smart, tangguh, dan mandiri dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045,” katanya.

Baca Juga :  Ucapkan Selamat ke Paslon Iron-Edwin, Syamsul Luthfi: Mari Kita Kembali Saling Rangkul

Menurut Ahmat, pemerintah saat ini memandang pentingnya kondisi lansia yang mandiri, tangguh, dan produktif menjelang tahun 2045. Oleh karena itu, program sekolah lansia ini penting agar para lansia tidak menjadi beban keluarga dan negara.

“Target nasional saat ini adalah satu kabupaten satu sekolah lansia. Untuk Lombok Timur, Desa Bagik Payung Selatan menjadi pilot project kami,” jelas Ahmat.

Pada tahap pertama ini, peserta sekolah lansia akan belajar selama enam bulan dengan total 12 kali pertemuan.

Fokus pembelajaran adalah mengajarkan keterampilan ringan, pemeriksaan kesehatan, tips menjaga kesehatan, dan olahraga untuk mencegah pikun, stroke, dan penyakit lainnya.

Keterampilan yang diajarkan bersifat ringan, seperti memanfaatkan kain bekas menjadi keset dan keterampilan lainnya.

Hasil keterampilan ini bukan untuk kepentingan bisnis, melainkan sebagai aktivitas untuk menjaga kesehatan lansia dan menghindari penyakit akibat kurangnya aktivitas.

Baca Juga :  Ucapkan Selamat ke Paslon Iron-Edwin, Syamsul Luthfi: Mari Kita Kembali Saling Rangkul

“Setelah menyelesaikan sekolah, peserta akan diwisuda seperti mahasiswa, lengkap dengan toga. Ini bagian dari cara membahagiakan orang tua,” tambah Ahmat.

Ahmat berharap dengan adanya replikasi sekolah lansia ini, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lombok Timur dapat menganggarkan program ini dalam perencanaan anggaran desa.

Sebab, dalam Dana Desa (DD), terdapat alokasi 20 persen untuk stunting dan program lainnya sesuai amanat dari Peraturan Menteri Desa (Permendes).

Pemeriksaan kesehatan lansia juga sangat penting, tidak hanya bergantung pada program Posyandu lansia.

“Target kami di Lombok Timur adalah pada tahun 2025, seluruh kecamatan memiliki sekolah lansia, paling tidak satu kecamatan satu sekolah,” pungkas Ahmat.

Dia berharap semua desa memiliki andil dalam sekolah lansia ini.***

Penulis : Ong

Berita Terkait

Ucapkan Selamat ke Paslon Iron-Edwin, Syamsul Luthfi: Mari Kita Kembali Saling Rangkul
Bukan Politis, Ini Alasan TGB Mundur dari Perindo
Besok Debat Pertama Lima Paslon Pilkada Lombok Timur 2024, Ini Lokasinya
Syamsurrijal Harap FWMO Jadi Wadah Pilar Keempat Demokrasi yang Kokoh
Luthfi-Wahid Sebut Lotim Punya Sumber Daya Melimpah untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Puncak Musim Kemarau, Harga Cabai di Lombok Timur Merangkak Naik
Pj Bupati Lombok Timur Terima Rencana Induk DTW Cemara Siu dari Menparekraf
Diduga ada Mafia yang Mainkan Harga Tembakau, KSPN NTB Ancam Kerahkan Massa Tutup Paksa Gudang Tembakau di Lombok

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 17:35 WIB

Ucapkan Selamat ke Paslon Iron-Edwin, Syamsul Luthfi: Mari Kita Kembali Saling Rangkul

Sabtu, 2 November 2024 - 09:10 WIB

Kiprah P3PD Memajukan Desa Diapresiasi Pemprov NTB

Selasa, 29 Oktober 2024 - 10:44 WIB

Besok Debat Pertama Lima Paslon Pilkada Lombok Timur 2024, Ini Lokasinya

Senin, 21 Oktober 2024 - 23:30 WIB

Luthfi-Wahid Sebut Lotim Punya Sumber Daya Melimpah untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Selasa, 15 Oktober 2024 - 23:35 WIB

Puncak Musim Kemarau, Harga Cabai di Lombok Timur Merangkak Naik

Selasa, 15 Oktober 2024 - 22:09 WIB

Pj Bupati Lombok Timur Terima Rencana Induk DTW Cemara Siu dari Menparekraf

Selasa, 15 Oktober 2024 - 12:30 WIB

Diduga ada Mafia yang Mainkan Harga Tembakau, KSPN NTB Ancam Kerahkan Massa Tutup Paksa Gudang Tembakau di Lombok

Senin, 7 Oktober 2024 - 23:59 WIB

Siap Jalankan Program 100 Hari Prabowo, Pemprov NTB akan Lakukan Koordinasi dengan Kementerian Terkait

Berita Terbaru

Tuang Guru Bajang (TGB) Dr. H. Muhammad Zainul Majdi. (Foto: Lombokini.com/Istimewa).

Nasional

Bukan Politis, Ini Alasan TGB Mundur dari Perindo

Sabtu, 2 Nov 2024 - 16:49 WIB

Kiprah P3PD Memajukan Desa Diapresiasi Pemprov NTB. (Foto: LOMBOKINI.com/ntbprov.go.id).

Berita

Kiprah P3PD Memajukan Desa Diapresiasi Pemprov NTB

Sabtu, 2 Nov 2024 - 09:10 WIB