Mengenal Warisan Alam Kawasan Geopark Rinjani Mata Air Sebau di Desa Sapit

Sabtu, 5 Agustus 2023 - 14:26 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peninjauan Polisi Hutan TNGR di kawasan mata air panas sebau. (Ong)

Peninjauan Polisi Hutan TNGR di kawasan mata air panas sebau. (Ong)

“Mata Air Panas Sebau berasal dari sumber panas bumi yang ada di sekitar kaldera tua Sembalun, merupakan warisan alam Kawasan Geopark Rinjani”

LOMBOKINI.com Mata Air Panas Sebau atau Sebau Hot Spring merupakan salah satu warisan alam kawasan Geopark Rinjani yang berada di wilayah utara kaki Gunung Rinjani.

Situs ini dijadikan sebagai objek wisata lama dan sudah sering dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

Munculnya mata air panas sebau ini diduga sebagai manifestasi, adanya potensi panas bumi akibat rekahan yang mengarah ke lokasi ini yang berasal dari sumber panas bumi yang ada di sekitar kaldera tua Sembalun.

Baca Juga :  Sky Lancing Lombok Kembali Gelar Kejuaraan Dunia Paralayang PGAWC 2025

Objek wisata alam yang satu ini berlokasi di Desa Sapit Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur, tepatnya di wilayah perbatasan Kecamatan Suela dan Kecamatan Sembalun.

Lokasi objek wisata ini terbilang cukup dekat dengan objek wisata mata air panas di kawasan Geopark Rinjani.

Jarak tempuhnya dari kota Mataram berjarak 84 km dengajarak tempauh kurang lebih 2 jam menggunakan kendaraan roda empat.

Tepat di jembatan sebau sobat lombokini, akan melihat sepanduk bertuliskan wisata air panas sebau sebelah kanan jalan.

Baca Juga :  Usai Libur Lebaran, Bupati Lombok Timur Ingatkan ASN untuk Optimalisasi Kinerja

Untuk karcis masuk, sobat lombokini.com hanya mengeluarkan isi dompet 5000 rupiah, belum termasuk parkir ya!.

Jalan masuk menuju lokasi pemandian berjarak 2 kilo meter dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.

Sepanjang jalan menuju lokasi pemandian merupakan habitat bagi satwa jenis burung, monyet, luntung, dan tumbuhan seperti jamur, rajumas, klokos dan pakis.

Untuk Kapasitas kolam pemdaian air panas sebau dapat menampung sekitar 20 orang dewasa.

Sobat akan dimanjakan dengan lanorama alam sekitar pemandian berupa pegunungan bukit bau yang indah dan alami.***

Berita Terkait

HIMALO Akan Perkenalkan Tradisi Adat Sasak di TMII
Tabrak Aturan Pusat, Pemerintahan SMART Lotim Dinilai Coba-coba dengan Angkat Stafsus dan Bubarkan BPPD
60 Persen Pajak Kendaraan Masuk ke Kas Daerah Lombok Timur, Capai Rp 84 Miliar di 2025
Wakil Bupati Lepas Tim Satgas Pengawasan Pertambangan di Lombok Timur
Bupati Lombok Timur Kukuhkan 8 Staf Khusus Meski Pemerintah Pusat Larang
SIW Bongkar Kegagalan Sistemik BUMD Lombok Timur: Korupsi, Manajemen Buruk, hingga Krisis Kepercayaan
Bupati Lotim Lantik 34 Kepala Pasar dengan Masa Uji Coba 3 Bulan
Atap Tiga Kelas SDN 6 Batuyang Ambruk karena Konstruksi Rapuh

Berita Terkait

Jumat, 11 April 2025 - 15:51 WITA

Gubernur NTB Tandatangani Nota Kesepakatan RPJMD 2025-2029, Fokus pada Kemiskinan dan Pariwisata Dunia

Jumat, 11 April 2025 - 11:23 WITA

60 Persen Pajak Kendaraan Masuk ke Kas Daerah Lombok Timur, Capai Rp 84 Miliar di 2025

Jumat, 11 April 2025 - 10:51 WITA

Wakil Bupati Lepas Tim Satgas Pengawasan Pertambangan di Lombok Timur

Kamis, 10 April 2025 - 22:32 WITA

Bupati Lombok Timur Kukuhkan 8 Staf Khusus Meski Pemerintah Pusat Larang

Kamis, 10 April 2025 - 21:35 WITA

SIW Bongkar Kegagalan Sistemik BUMD Lombok Timur: Korupsi, Manajemen Buruk, hingga Krisis Kepercayaan

Kamis, 10 April 2025 - 18:57 WITA

Bupati Lotim Lantik 34 Kepala Pasar dengan Masa Uji Coba 3 Bulan

Kamis, 10 April 2025 - 14:59 WITA

Atap Tiga Kelas SDN 6 Batuyang Ambruk karena Konstruksi Rapuh

Rabu, 9 April 2025 - 23:51 WITA

Dukung Wisata Premium, APPR Minta TNGR dan Pemda Lombok Timur Kelola Rinjani Secara Mandiri

Berita Terbaru

Syamsuddin Mundur dari Partai Perindo Lombok Timur. (Foto: Lombokini.com).

Politik

Syamsuddin Mundur dari Partai Perindo Lombok Timur

Rabu, 16 Apr 2025 - 19:24 WITA

Suku Sasak 1911 .(Foto: Lombokini.com).

Opini

Genealogi Keterjajahan dan Kesengsaraan Sasak

Minggu, 13 Apr 2025 - 14:39 WITA

Pasangan pengantin asal Jerman nyongkolan Adat Sasak Lombok. (Foto: Lombokini.com).

Budaya

HIMALO Akan Perkenalkan Tradisi Adat Sasak di TMII

Sabtu, 12 Apr 2025 - 17:40 WITA