Kebiasaan Meminum Air PDAM Langsung dari Keran, Ternyata Ini Risikonya

Kamis, 9 November 2023 - 06:21 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi kebiasaan memimun air PDAM langsung dari keran.  (foto:google)

Ilustrasi kebiasaan memimun air PDAM langsung dari keran. (foto:google)

LOMBOKINI.com Meminum air PDAM langsung dari keran, sudah menjadi kebiasaan sebagian masyarakat di Lombok Timur (Lotim). Mereka beranggapan air PDAM cukup bersih, tanpa bakteri, dan aman dikonsumsi.

Air PDAM sebelum didistribusikan ke konsumen, pada bak penampungan diberikan senyawa klorin sebagai disinfektan.

Pemberian senyawa klorin ini, pun dilakukan uji kelayakan oleh Dinas Kesehatan (Dikes) Lotim. Rutin per tiga bulan sekali.

Baca Juga :  RSUD Soedjono Selong Bantah Tudingan Malpraktik, Sebut Pasien Datang dalam Kondisi Kritis

Meski demikian, tidak menjamin air PDAM bebas dari kuman atau dianjurkan dapat diminum langsung.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dan Kesehatan Lingkungan (Kabid P3KL) Dikes Lotim, Budiman Satriadi, menyarankan air PDAM sebaiknya dimasak, lalu diminum.

“Air PDAM tergolong air bersih, tapi tidak untuk diminum langsung,”ujar Budiman, Rabu, 8 November 2023.

Meminum air PDAM langsung dari keran, terang dia, memiliki risiko terhadap kesehatan. Karena, tidak menutup kemungkinan mengadung bakteri, timbal, dan tembaga dari kandungan pipa.

Baca Juga :  Kolaborasi Pemerintah NTB dan BKKBN Fokus pada Penurunan Stunting dan Revitalisasi Posyandu

Adapun risikonya bagi kesehatan adalah sakit perut dan diare, infeksi usus dan kolera, cacingan, tifus, dan keracunan.

Untuk menghindari risiko-risiko tersebut, Budiman menyarankan air PDAM sebaiknya dimasak terlebih dahulu lalu diminum.

“Tapi tergantung kebiasaan. Tapi sebaiknya air itu di masak dulu untuk menghindari risiko itu,”imbuhnya.***

Penulis : Ong

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Kolaborasi Pemerintah NTB dan BKKBN Fokus pada Penurunan Stunting dan Revitalisasi Posyandu
RSUD Soedjono Selong Bantah Tudingan Malpraktik, Sebut Pasien Datang dalam Kondisi Kritis
RSUD Soedjono Selong Siap Layani Pemasangan Ring Jantung
Permudah Akses Pendidikan dan Kesehatan bagi Warga Miskin, Luthfi-Wahid akan Terbitkan KLP dan KLS
BBPOM Mataram dan Pemprov NTB Perkuat Sinergi untuk Pengawasan Obat dan Makanan
Pentingnya Kesadaran Konsumsi Pangan Sehat untuk Mencegah Gagal Ginjal pada Anak
Peraturan Baru Kesehatan, Kontrasepsi Hanya untuk Pasangan Sah
BBPOM Mataram Gelar Edukasi Keamanan Pangan di Pondok Pesantren Rinjani

Berita Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 11:20 WITA

HMI Cabang Selong Sukses Gelar Puncak Perayaan Milad Ke-78: Silaturahmi, Penghargaan, dan Refleksi Peran Kader HMI

Minggu, 9 Februari 2025 - 10:59 WITA

Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Jadi Solusi Atasi Stunting di Lombok Timur

Sabtu, 8 Februari 2025 - 23:46 WITA

Sat Lantas Polres Lombok Timur Raih Juara Terbaik I dalam Pelaporan E-Turjawali

Sabtu, 8 Februari 2025 - 15:26 WITA

Reorientasi Tujuan Pendidikan di Lombok Timur : Mewujudkan SMART Education untuk Generasi Unggul

Sabtu, 8 Februari 2025 - 08:17 WITA

Lapas Selong Terima Kunjungan Kapolres Lombok Timur, Bahas Koordinasi Penegakan Hukum

Jumat, 7 Februari 2025 - 23:29 WITA

Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Lombok Timur Diklaim Aman dan Sesuai Regulasi

Jumat, 7 Februari 2025 - 23:28 WITA

Proses Hukum Mandek, Keluarga Korban Penganiayaan di Lombok Timur Kecewa atas Lambannya Penanganan Polisi

Jumat, 7 Februari 2025 - 14:27 WITA

Anggota Korpri Diminta Beradaptasi dan Meningkatkan Kompetensi di Tengah Efisiensi Anggaran

Berita Terbaru

Polres Lombok Tengah dan Dinas Pertanian Edukasi Peternak Sapi Cegah Penyebaran PMK. (Foto: Lombokini.com/TBNews).

Lombok Tengah

Cegah PMK: Polres Lombok Tengah dan Dinas Pertanian Edukasi Peternak

Minggu, 9 Feb 2025 - 17:30 WITA