Investasi PT Rezka Nayatama Terhambat di Sekotong Barat Akibat Kepentingan Pribadi Oknum “Pemain Lahan”

Selasa, 16 Januari 2024 - 22:54 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah masyarakat merengsek masuk, mengganggu PT Rezka Nayatama yang diduga mendapat hasutan oknum pemain lahan. (foto/istimewa)

Sejumlah masyarakat merengsek masuk, mengganggu PT Rezka Nayatama yang diduga mendapat hasutan oknum pemain lahan. (foto/istimewa)

LOMBOKINI.com — Investasi yang direncanakan oleh PT Rezka Nayatama di Desa Sekotong Barat, Kabupaten Lombok Barat, terhambat oleh sejumlah oknum warga yang disebut sebagai “pemain lahan.”

Saat ini, satu-satunya Pabrik Porang yang beroperasi di wilayah tersebut telah memberikan kontribusi signifikan dengan mempekerjakan lebih dari 300 tenaga kerja.

Rencana ekspansi PT Rezka Nayatama melibatkan pembangunan hotel & resort serta pelabuhan privat, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.

Namun, proyek ini mengalami kendala serius akibat adanya upaya penghambatan dari oknum masyarakat dusun Pengawisan, yang secara aktif menolak hadirnya perusahaan di Sekotong Barat.

Government Relation PT Rezka Nayatama, Ryan Idha, menyatakan kekecewaannya terhadap gangguan yang diakibatkan oleh oknum tersebut.

Ia menyoroti niat baik perusahaan untuk terlibat dalam pembangunan berkelanjutan dan mengajak partisipasi masyarakat setempat. Namun, upaya tersebut terkendala oleh oknum yang hanya mementingkan kepentingan pribadi.

“Belum terealisasinya proyek ini berdampak negatif pada kebutuhan tenaga kerja lokal, yang diharapkan mencapai lebih dari 500 orang,”kata Ryan, melalui keterangan resminya, pada Selasa 16 Januari 2024.

PT Rezka Nayatama sambunya, telah melaporkan keberadaan oknum tersebut kepada pihak berwajib, yang mencurigai oknum “pemain lahan” diduga menguasai tanah tanpa sertifikat sah dan bahkan mendirikan bangunan tanpa izin.

Tindakan oknum tersebut, yang diakui oleh Ryan sebagai aktor intelektual. Mereka merugikan masyarakat dan menghambat pembangunan berkelanjutan di Sekotong. Pihak perusahaan juga berharap adanya tindakan tegas dari aparatur penegak hukum untuk menanggulangi permasalahan ini.

Pembiaran yang dilakukan oleh aparatur desa setempat terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh oknum “pemain lahan” menjadi sorotan.

“Resto Elak-elak, yang diduga mendapat dukungan pendanaan dari pihak asing, juga menjadi sorotan. Operasionalnya yang melanggar aturan tanah dan izin usaha,” bebernya.

Ryan menambahkan, bawah pihak perusahaan menyayangkan sikap pembiaran pihak desa. “Menjadi pertanyaan, apakah mereka sengaja tidak mendukung investasi yang dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan ekonomi di Sekotong Barat,”uajarnya. (Lk)

Penulis : Ong

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Fraksi PKB DPRD Lombok Barat Dukung Penuh Lima Program Prioritas Bupati untuk Pembangunan Berkelanjutan
LazAdha Fokus pada Lima Program Prioritas 2025
Tanggap Darurat Banjir di Lombok Barat: 1.500 KK Terdampak, Kemensos Salurkan Bantuan Logistik
Ribuan Massa Iringi Sumiatun-Ibnu Salim Daftar Ke KPU Lombok Barat
Oni Aljufry Sebut Polda NTB Tidak Layak Dipercaya
Oknum ‘Pemain Lahan’ Diduga Hasut Warga Sekotong Barat Ganggu PT Rezka Nayatama
Gembira di Limbungan, Akses Air Bersih Lebih Mudah Berkat Bantuan GGMU
Polres Lombok Barat Tangkap Pencuri dengan Modus Pura-pura Bantu Korban Kecelakaan

Berita Terbaru

Teori Melankolia Musik Sasak: Suara dari Luka Kultural. (Foto: Lombokini.com).

Opini

Teori Melankolia Musik Sasak: Suara dari Luka Kultural

Senin, 12 Mei 2025 - 16:07 WITA

TGKH. M. Zainul Majdi (TGB) memberi pesan kebangsaan untuk Diaspora Indonesia di Taiwan. (Foto: Lombokini.com/Dok. Pribadi)

Berita

TGB Beri Pesan Kebangsaan untuk Diaspora Indonesia di Taiwan

Senin, 12 Mei 2025 - 15:29 WITA

Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani Kagumi Pesona Sembalun. (Foto: Lombokini.com/Tangkapan Layar).

Pariwisata

Utusan Khusus Presiden Zita Anjani Kagumi Pesona Sembalun

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:40 WITA

Bocah Lombok Ini Raih 4 Medali Matematika Dunia dalam Sebulan. (Foto: Lombokini.com/Dok. Pribadi).

Pendidikan

Bocah Lombok Ini Raih 4 Medali Matematika Dunia dalam Sebulan

Minggu, 11 Mei 2025 - 12:07 WITA

Dr. Salman Faris. (Foto: Lombokini.com/Dok. Pribadi).

Opini

Meragukan Babad-babad Sasak

Minggu, 11 Mei 2025 - 11:15 WITA