Inovasi PIAUD Tarbiyah IAIH Pancor : Transpormasi Pembelajaran Melalui Alat Permainan Usia Dini Ramah Lingkungan

Sabtu, 20 Januari 2024 - 09:56 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beberapa diantara sejumlah APE ramah lingkungan karya mahasiswa Program PIAUD Tarbiyah IAIH Pancor. (foto/ong)

Beberapa diantara sejumlah APE ramah lingkungan karya mahasiswa Program PIAUD Tarbiyah IAIH Pancor. (foto/ong)

LOMBOKINI.comProgram Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)
Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) NWDI Pancor, Lombok Timur, mengekspos Alat Permaian Edukatif (APE) di berbagai satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Kamis 18 Januari 2024.

Sejumlah APE yang disungguhkan, karya mahasiswa Program PIAUD Tarbiyah IAIH NWDI Pancor, dengan tema “Kreatif Tanpa Natas, Menuju Generasi Emas” ini, berdasarkan hasil pengabdian kepada masyarakat selama ini.

APE ini, rencananya akan diberikan ke sejumlah PAUD sebagai mitra IAIH Pancor guna memberikan inovasi dalam proses pembelajaran yang lebih menyenangkan dan ramah lingkungan.

Selain itu, APE ini juga menggambarkan media pembelajaran yang kratif dan inovatif, karena bahan yang digunakan bersumber dari lingkungan sekitar. Sehingga tidak membutuhkan biaya tinggi.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Humas IAI Hamzanwadi, Dr. Hayyi Akrom Akrom memberikan apresiasi dosen Prodi PIAUD yang dalam dua tahun terakhir menunjukkan kreativitas luar bjasa.

Harapannya, tak hanya Prodi PIAUD yang memiliki kegiatan ekspo. “Prodi PIAUD jadi pelopor,” sebutnya.

Karya-karya prodi PIAUD hadirkan produk pembelajaran yang menarik. “Kreativitas harus terus dikembangkan, karena tanggung jawab pendidik di PIAUD dan PAUD ini meletakkan pondasi pendidikan,” terang Hayyi.

Baca Juga :  Bidang Kebudayaan Lombok Timur Dikritik 'Tanpa Kerjaan', Budaya Sasak Terancam Punah

Kegiatan pembelajaran di PIAUD ataupun PAUD ibarat menumbuhkan akar yang kuat. Akar adalah agar sebuah pohon tumbuh dengan baik. Maka baik tidaknya generasi, itu dibentuk pada masa PIAUD.

Selain hadirkan APE secara manual, diminta juga kepada mahasiswa agar bisa membuat APE berbasis teknologi. Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, anak-anak didik sekarang diketahui sudah sangat akrab dengan dunia IT.

“Kampus IAI Hamzanwadi siap akan fasilitasi pengembangan kreativitas mahasiswa,”katanya.

Dekan Fakultas Tarbiyah, IAI Hamzanwadi, Dr. Idawati menyampaikan rasa bangga dengan mahasiswa yang semangat dalam melakukan kegiatan expo. Tujuan expo katanya adalah, tampilkan kreasi dan inovasi mahasiswa selama pembelajaran.

“Ini adalah karya luar biasa dan akan jadi alat pembelajaran diberikan kepada mitra sebagai media pembelajaran guna meningkatkan minat belajar,” terang lulusan S3 jurusan Teknologi Pendidikan di Universitas Negeri Malang ini menambahkan.

Dr Idawati mengatakan, melalui pameran APE ini dapat dilihat kemampuan mahasiswa tentang pemahamannya dalam pelajaran yang sudah diikuti. Perkembangan media pembelajaran sekarang sudah sangat pesat, karena itu harus diikuti dengan meningkatkan kreativitas mahasiswa.

Ia juga mengatakan, bahwa APE kemudian diberikan kepada mitra IAI Hamzanwadi. APE ini juga dibuat mahasiswa berdasarkan temuan di lapangan selama kegiatan praktek pembelajaran di lapangan.

Baca Juga :  Masnun Melawan Mitos Suksesi UIN Mataram

“Apa yang dibuat Mahasiswa sesuai dengan kebutuhan mitra sekolah PIAUD dan PAUD di sekitar lingkungan kampus,”ujarnya Dr Idawati.

Kepala Program Studi PIAUD, Baiq Halimatus Zahratul Aeni menambahkan mitra sebagai lokasi magang mahasiswa. sekolah PIAUD tak sebatas sebagai tempat kegiatan PPL Mahasiswa, tapi juga sebagai mitra untuk mengembangkan materi pembelajaran.

“Kalau ada pelatihan di PIAUD itu dosen jadi pengajarnya,” tutur Baiq Halimatus.

APE ini juga dinyatakannya sangat penting dihadirkan di ruang belajar siswa PIAUD dan ataupun PAUD. Dimana, di anak usia dini ini tidak ada materi pembelajaran langsung. Sehingga APE ini sebagai stimulasi pembelajaran.

“Kalau Anak PIAUD apapun yang disampaikan dikonkretkan, semisal perkenalan anak soal angka, itu pakai stimulasi lewat APE,”kata Baiq Halimatus.

dikatakannya juga bahwa masing-masing mahasiswa wajib buat APE. Buat APE itu pun tak perlu mahal. Media yang digunakan buat APE itu tak selamanya dibeli. Bisa juga dibuat dari barang bekas.

“Gunakan bahan sekitarnya sebagai media, jadi lebih murah,” demikian pesannya.***

Penulis : Ong

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Bocah Lombok Ini Raih 4 Medali Matematika Dunia dalam Sebulan
Masnun Melawan Mitos Suksesi UIN Mataram
Bidang Kebudayaan Lombok Timur Dikritik ‘Tanpa Kerjaan’, Budaya Sasak Terancam Punah
Wakil Bupati Edwin Larang Aksi Corat-coret dan Konvoi Saat Kelulusan
Mahasiswa Universitas Hamzanwadi Kolaborasi dengan Seniman Korsel Promosikan Lagu Cilokaq
DPC Peradi Selong Gelar PKPA Angkatan VI, Cetak Advokat Kompeten dan Berintegritas
Tingkatkan Akses Pendidikan dan Ekonomi: Lombok Timur Canangkan Sekolah Rakyat dan Koperasi Desa
Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat karena Mangkir 100 Hari Kerja

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:27 WITA

Bidang Kebudayaan Lombok Timur Dikritik ‘Tanpa Kerjaan’, Budaya Sasak Terancam Punah

Jumat, 9 Mei 2025 - 18:47 WITA

FKKD Lotim Desak Pemda Gunakan DBH Pajak Kendaraan untuk Perbaikan Jalan Rusak

Kamis, 8 Mei 2025 - 22:38 WITA

Tekan Angka Kecelakaan, Polres Lotim Luncurkan 50 Konten Edukasi Lalu Lintas

Rabu, 7 Mei 2025 - 18:54 WITA

Bupati Lombok Timur Mutasi Dr. H. Mugni ke Dinas Arpusda

Selasa, 6 Mei 2025 - 19:21 WITA

Rinjani 100 Ultra 2025 Siap Digelar, Tampilkan Medan Ekstrem dan Dukungan Penuh Pemda Lombok Timur

Senin, 5 Mei 2025 - 23:15 WITA

Distan Lombok Timur: Pemerintah Beli Jagung Rp 5.500/kg meski Pengepul Langka

Senin, 5 Mei 2025 - 22:11 WITA

DPRD Lombok Timur Setujui RPJMD 2025-2029 dengan Tujuh Misi Prioritas

Senin, 5 Mei 2025 - 20:51 WITA

Lombok Timur Siap Gelar KEN ke-2 dan Festival Tenun Pringgasela 2025

Berita Terbaru

Teori Melankolia Musik Sasak: Suara dari Luka Kultural. (Foto: Lombokini.com).

Opini

Teori Melankolia Musik Sasak: Suara dari Luka Kultural

Senin, 12 Mei 2025 - 16:07 WITA

TGKH. M. Zainul Majdi (TGB) memberi pesan kebangsaan untuk Diaspora Indonesia di Taiwan. (Foto: Lombokini.com/Dok. Pribadi)

Berita

TGB Beri Pesan Kebangsaan untuk Diaspora Indonesia di Taiwan

Senin, 12 Mei 2025 - 15:29 WITA

Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani Kagumi Pesona Sembalun. (Foto: Lombokini.com/Tangkapan Layar).

Pariwisata

Utusan Khusus Presiden Zita Anjani Kagumi Pesona Sembalun

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:40 WITA

Bocah Lombok Ini Raih 4 Medali Matematika Dunia dalam Sebulan. (Foto: Lombokini.com/Dok. Pribadi).

Pendidikan

Bocah Lombok Ini Raih 4 Medali Matematika Dunia dalam Sebulan

Minggu, 11 Mei 2025 - 12:07 WITA

Dr. Salman Faris. (Foto: Lombokini.com/Dok. Pribadi).

Opini

Meragukan Babad-babad Sasak

Minggu, 11 Mei 2025 - 11:15 WITA