Bredar Simulasi Surat Suara Capres 2024 Menampilkan Dua Paslon

Jumat, 12 Januari 2024 - 09:04 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Simulasi surat suara menampilkan dua Paslon Presiden 2024. (Photo: radarsolo.com)

Simulasi surat suara menampilkan dua Paslon Presiden 2024. (Photo: radarsolo.com)

LOMBOKINI.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo, menuai kritik setelah menggelar simulasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang menampilkan hanya dua kolom Pasangan Calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden.

Simulasi ini menjadi sorotan setelah Liaison Officer (LO) DPC PDIP Solo, YF Sukasno, mengungkapkan bahwa contoh surat suara yang diberikan kepada partainya hanya berisi dua Paslon.

“Jumat itu saya ke KPU dan minta contoh kartu suara karena memang parpol kan boleh. Sehingga saya minta contoh kartu suara, diberi lima, lengkap, kartu suara Pilpres, DPD, DPRD, DPR RI. Saat membuka kartu suara pada Senin, yang pilpres ternyata kolomnya hanya dua. Ini simulasi, lho,” kata Sukasno, mengutip dari radarsolo.com, Jumat, 12 Januari 2024.

Baca Juga :  Selvi Gibran Sebut Peran UMKM sebagai Penggerak Ekonomi Nasional

Kekeliruan surat suara simulasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendapat tanggapan dari Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus, yang mendesak Badan Pengawad Pemilu (Bawaslu) untuk melakukan penelusuran terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan KPU.

“Bawaslu RI diharapkan untuk melakukan penelusuran terkait kejadian ini. Perlu penelusuran yang teliti, apakah kejadian ini murni keteledoran atau kekhilafan seperti yang diungkapkan KPU. Atau malah terdapat potensi pelanggaran yang dilakukan KPU. Bawaslu penting melakukan investigasi lebih cermat dan teliti,” kata Guspardi melalui keterangan tertulis.

Baca Juga :  Polri Ungkap Jaringan Peredaran Gading Gajah Asia via TikTok dan Facebook, 4 Tersangka Diamankan

Politikus PAN menilai kegiatan simulasi yang hanya menampilkan dua paslon sebagai bentuk keteledoran dan memperlihatkan lemahnya pengawasan KPU terhadap contoh surat suara sebelum didistribusikan ke KPUD seluruh Indonesia.

Guspardi Gaus juga menekankan perlunya KPU bergerak cepat dengan memerintahkan kepada KPUD di daerah untuk menghentikan pelaksanaan simulasi.

“Untuk itu, KPU harus bergerak cepat dengan memerintahkan kepada KPUD di daerah untuk segera menghentikan pelaksanaan simulasi,” ujarnya.

Kasus ini menyoroti pentingnya pemeriksaan dan pengawasan yang cermat dalam persiapan Pemilu 2024, guna mencegah kejadian serupa di masa yang akan datang. ***

Penulis : Ong

Editor : Redaksi

Sumber Berita : radarsolo.com

Berita Terkait

Menkes Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan Gigi dan Edukasi Sejak Dini
Satgas Pangan Polri Dukung Penanaman Bawang Putih di Sembalun untuk Swasembada Nasional
Lombok Timur Targetkan Produksi 20 Ton Per Hektare Bawang Putih Unggul untuk Tekan Impor
Selvi Gibran Sebut Peran UMKM sebagai Penggerak Ekonomi Nasional
Prabowo Dukung Papua Nugini Gabung ASEAN, Perluas Pengaruh di Kancah Global
Polri Ungkap Jaringan Peredaran Gading Gajah Asia via TikTok dan Facebook, 4 Tersangka Diamankan
Kejagung Gerebek Apartemen Mewah Pegawai Kemendikbud Terkait Kasus Korupsi Chromebook Rp 9,9 Triliun
Anggota DPR Tuntut PLN Jelaskan Kenaikan Tagihan Listrik yang Melonjak 30-50 Persen 

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 16:32 WITA

Peneliti dan Asosiasi Kritik Alokasi Anggaran Rp 2,8 M untuk Disnakertrans Lombok Timur

Kamis, 19 Juni 2025 - 13:16 WITA

Stop Eksploitasi Ekas, Ketua DPRD Lotim: Bupati Berjuang untuk Hak Warga, Bukan Usir Wisatawan

Kamis, 19 Juni 2025 - 10:54 WITA

YGSI Gelar Diskusi Peningkatan Pemahaman Kesehatan Reproduksi Remaja di Lombok Timur

Rabu, 18 Juni 2025 - 23:38 WITA

Respon Cepat Wabup Loteng Atasi Gejolak Pengusiran Guide di Pantai Ekas

Rabu, 18 Juni 2025 - 19:24 WITA

Ali BD Dukung Kebijakan Bupati Lotim Usir Pemandu Wisata Luar Daerah

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:43 WITA

Rinjani Rengganis Gelar Ujian Tingkat II, Lestarikan Budaya Sasak

Rabu, 18 Juni 2025 - 04:47 WITA

Dari Sawah ke Barbershop: Ari Buktikan Bisnis Cukur Bisa Sukses

Selasa, 17 Juni 2025 - 19:54 WITA

Akun Facebook Ketua DPRD Lombok Timur Diretas, Masyarakat Diminta Waspada

Berita Terbaru